Tunduklah kau padaku, sepi!
Lihatlah! Derai hujan
telah berjatuhan
Luruhkan! segala hujam
yang lama kautancapkan
di dada. Di dadaku dulu merana
.
Angkuhmu tak jua pernah
mampu membunuh
hanya sekejap resah
kala aku merindu riuh
pada sauh bimbang kemana labuh
sebelum sambut pelukan teduh
.
Rebahlah, sepi ! Kau kekasihku kini
Berdesah di lembut ranjang. Kita telanjang
Berselimut hujan gagahi tubuhmu jenjang
Hingga rahimmu menjelang
lahirkan anak-anak sunyi
.
.
C.S.
menakluk sepi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI