Lihat ke Halaman Asli

Mereka Rindu Kata Maafmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sunguh kasihan mereka

Binar sukacita luruh seketika

sebab kau telah lukai

pemilik-pemilik harga diri

angkuhmu telah membiru

jadikan pekamu membatu

.

Turunlah sejenak ke bumi!

wahai pemilik akses langit nan tinggi !

Tak selalu pungguk-pungguk mengidam bulan

ada gembira bernyanyi

demi sang hujan

Tak semua pipit bercita terbang ke awan

ada riang melompat

di antara dahan

Mengapa kau begitu mudahnya?

menganggap bintang-bintang

adalah mimpi mereka?

Belenggu bisu dengan sayapmu

menuju tinggi tak tentu terharap

lalu seia sekata, bagimu suka-suka

kau pandang akan mudah saja

.

bukan tentang harga semata

atau hendak dipandang mulia

sulut sombongmu untuk berkata

“Kalian tak tahu menilai jasa!”

Ohhh,....mendekatlah pemegah!

dengarlah hati-hati nan resah

setelah mereka kau anggap boneka

tali sahabat terancam luka

akuilah..!,..bukankah,..

kau bisa merasakannya?

mereka kini hanyalah rindu

kata maaf meluncur darimu

membuka lagi lembaran baru

.

.

.

C.S.

berpelukan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline