[caption id="attachment_142295" align="alignnone" width="468" caption="Logo Siri di iPhone Apps"][/caption] Steve Jobs telah tiada. Tidak ada yang membantah bahwa ia meninggalkan sesuatu yang sangat berharga. Yang mungkin akan terpakai dan dikenang beberapa tahun ke depan. Entah seratus tahun atau bahkan seribu tahun lagi, namanya mungkin masih dikenang. Ini mungkin maksud dan keinginan dari seorang Chairil Anwar yang dalam puisinya ingin hidup seribu tahun lagi. Produk yang dianggap sebagai kenangan terakhir Steve Jobs adalah iPhone 4S. Yang di Amerika sana orang-orang rela berbondong-bondong mengantri untuk membelinya. Termasuk rekan seperjuangan Steve yang ikut berjasa mendirikan Apple corp. Kalau tak salah namanya Steve Wozniack. Bayangkan Wozniack sendiri mau ngantri untuk penghormatan pada sahabatnya. Salut. Salah satu fitur yang menjadi unggulan iPhone 4S adalah Siri. Sebuah aplikasi yang pantas dianggap sebagai asisten pribadi bagi penggunanya. Software ini dapat merespon perintah suara dari pemilik gadgetnya dengan menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, atau mengeksekusi berbagai perintah. Seperti sekretaris pribadi yang mampu membuat agenda atau mengatur alarm. Semua dilakukannya dalam bahasa yang natural (katanya sih). Sehingga percakapan antara Siri dan penggunanya terkesan "alami". Mantep juga nih. Dan yang lebih mengejutkan lagi. Ternyata Siri mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan "nyeleneh" yang terkesan "ngaco" dan seolah iseng saja ditanyakan kepada sebuah benda. Mengutip dari Koran Tempo hari ini, yang mendapatkan referensi dari http://shitthatsirisays.tumbir.com yang khusus mempublikasikan jawaban Siri atas pertanyaan nyeleneh dari penggunanya, ternyata beberapa pertanyaan nyeleneh model kita-kita ini mampu dijawabnya dengan kocak dan mengena. Disebutkan ketika ditanya", Bisakah kau membunuh seseorang untukku?" Siri menjawab", Aku menemukan tiga rumah sakit jiwa yang dekat dengan lokasimu. Dan dengan menyertakan tiga alamat pusat perawatan mental terdekat. Ketika pula ditanya", Siri, kamu kok keren sekali?" Software ini pun bereaksi dengan menjawab", Memang beginilah aku". Hebat sekali kan? Dan ada lagi yang paling mencengangkan. Ketika iseng diajak menikah, jawabannya adalah", Perjanjian lisensiku tidak meliputi pernikahan, maafkan aku". Wow, menyenangkan sekali. Saya bukan ahli IT atau Gadget. Namun hanya mengamati sebuah fenomena menarik dan mungkin Saya atau Anda menyukainya. Yaitu bahwa Siri bukanlah mustahil menjadi cikal bakal otak robot (katakanlah Cyborg) yang humanis dan menyerupai manusia. Seperti dalam film-film tentang ini. Di kompasiana ini pernah ada yang memposting sebuah proyek robot yang bisa menjadi teman kencan. Obyek robot ini, mohon maaf, masih mengacu kepada seorang wanita. Tentu saja saya bukan bergeser untuk menilai dari sisi manusiawi ataupun tidak. Namun jika yang dibahas adalah sebuah tekhnologi. Semua bisa menjadi sebuah kemungkinan. Kita tentu masih ingat dalam film-film bertema scientific atau techno. Seperti film Terminator misalnya. Bukankah di sana ada Robot/ Cyborg cantik namun galak? Juga di beberapa film tentang Cyborg lainnya. Meski tidak menjadi box office. Di sana ditampilkan sosok-sosok Cyborg yang luar biasa cakep dan mampu romantis serta bercinta. Karena ada program di dalamnya. Nah, jika saja para pembuat robot yang dirancang sebagai teman kencan itu sukses dan digarap dengan baik sampai bentuk fisik, penampilan, suhu dan lain-lainnya. Sehingga plek ciplek dengan sosok manusia (baik wanita atau pria). Berkolaborasi dengan berbagai ahli yang mendukungnya. Dan tentu saja ditambah dengan Siri sebagai otaknya. Apalagi jika sudah dikembangkan mendekati otak manusia yang humanis. Maka tak ayal lagi hal yang mungkin berlebihan itu akan menjadi kenyataan. Ah. Andaikan pada masa depan nanti itu terwujud. Dan Saya masih sehat, kuat wal afiat. Mungkin saya bakalan rajin menabung untuk memesan sebuah Cyborg. Dengan lisensi lengkap. Cyborg yang Saya pesan tentu saja sesuai yang saya sukai. Koleksi Pertama Saya mungkin cyborg dengan otak Siri terbaru. Berwujud Natalie Glebova. Dan saat ia dikirim ke rumahku aku akan bertanya padanya", Natalie, maukah kamu menjadi istri-ku?" Dia akan menjawab", Tentu saja aku mau. Aku dibuat untuk melaksanakan tugas itu. Menjadi istrimu". Dan pasti yang terjadi adalah. Blugghh!!!!....isteri saya akan menimpuk kepala saya dengan sesuatu. Tabung Gas mungkin. Ada yang bilang begitu. Hi..hi. Siri...Siri. Bisa jadi dia menjadi cikal bakal otak robot yang seksi. Kita lihat saja nanti. Siri..siri..siapa beli.Siri..siri..siapa beli. [caption id="attachment_136369" align="aligncenter" width="350" caption="from google"][/caption] By: Chris Suryo. Bukan ahli IT. Namun terpancing suka dengan SIRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H