Lihat ke Halaman Asli

Aku Ikut Dong!

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1325758966341929172

[caption id="attachment_153533" align="aligncenter" width="450" caption="from google"][/caption] Ini kisah lama yang mungkin sudah basi. Sekedar mengisi senggang saja. Terserah mau ketawa, senyum sumpil, atau ngempret sambil bilang...basii...sudah kuno...cuma niru...dan lain-lainnya. Ini cerita keluarga Pak Shaun. Keluarga muda dengan anak laki-laki satu-satunya yang baru menginjak usia Taman Kanak-Kanak, Timi namanya. Seperti banyak keluarga muda lainnya, sampai saat ini mereka belum mempunyai kamar yang dikhususkan untuk anaknya. Jadi tiap malam selalu tidur bertiga. Kondisi seperti ini membuat mereka harus mencari saat yang tepat ketika ingin bercinta. Biasanya mereka menjalankan "kesibukannya" itu saat si Timi sudah tertidur. Cara meyakini kalau Timi sudah tidur adalah dengan pelan-pelan memanggilnya. " Timi,..sudah bobo' belum?" Kalau sudah tidak ada jawaban, maka bisa dipastikan Timi sudah terlelap, dan acara pun bisa dilangsungkan dengan pelan serta saksama. Suatu malam Pak Shaun dan istrinya, sedang ngebet-ngebetnya untuk bercinta.Namun sayangnya, sampai pukul sebelas, si Timi tampak belum tertidur juga. " Timi,..sudah bobo' belum?" " Belum Pa..Ma.." " Buruan bobo", sudah malam!". " Timi nggak ngantuk". Pak Shaun dan istrinya masih bersabar menahan hasratnya. Si Timi di elus, dibelai, dikipasi dan lain-lain dengan harapan anak ini segera pulas. Tapi ternyata, si Timi masih terjaga juga. Lama kelamaan mereka menjadi sedikit kesal. " Timi, cepet bobo' dong!" " Nggak ngantuk". " Heeeh,...besok kan sekolah. Nanti kesiangan loh bangunnya". " Nggak mau ah". " Ya, udah. Kalo nggak mau bobo' , besok kamu kita tinggal di rumah nenek saja". "Hwaaaaa!" Si Timi justru menangis lama, meski akhirnya dia tertidur. Rencana mereka untuk bercinta tetap gagal total.

***

Esok harinya, Timi tampak murung di sekolahnya. Bu Guru yang mengamatinya menjadi iba.

" Timi kenapa sedih?"

" Tadi malem dimarahin Papa sama Mama".

" Kenapa?"

" Mereka marah, karena tiap di suruh bobo', Timi masih melek juga. Kalau nanti malam masih begitu juga, Timi mau ditinggal di tempat nenek".

" Ya, udah. Nanti malam, kalo Timi disuruh bobo' ya nurut aja".

" Tapi, Timi kan belum ngantuk?"

" Ya,..pura-pura aja bobo. Pura-pura merem kalo dipanggil".

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline