Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer Terbaik dan Kompasianer Terburuk

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sejak pagi, baru malam ini saya sempat melemparkan tulisan. Setelah siang tadi, saya full cuti online di rumah. Menggantikan giliran istri, menjaga (momong) dua balita lelaki kecil, para putra mahkota kami. Meski sempet "curi-curi" kesempatan, menyalakan Hape dan sedikit membaca posting dan komen rekan-rekan kompasianer, sesempetnya. Karena polah tingkah sosok-sosok yang jika saya lihat seperti melihat cermin diri saya waktu dulu, kata orangtua saya tentunya.

Sudah sekian lama saya berkompasiana (sekitar satu tahun). Lumayan banyak belajar dan berguru pada kompasianer lain. Namun, belum satu kalipun posting saya memberikan tema "penghargaan" ataupun award, meski sekedar sebuah ungkapan apresiasi Saya terhadap seluruh rekan yang bergabung di sini. Meski sudah banyak rekan kompasianer yang sudah mengungkapkan pendapatnya, hasil penilaian serta apresiasinya terhadap kompasianer lain, tak ada salahnya saya ikut-ikutan. Karena maaf saja, badan saya agak pegel linu sehabis momong bocah. Jadi untuk menulis yang agak-agak serius, energi agak kurang (padahal, mana pernah ya, Chris Suryo menulis hal-hal yang bermutu,...itu pasti yang ada di batin anda..he..he).

Terakhir yang saya ingat, ada posting dari seorang kompasianer, yaitu Tante Paku yang garis besarnya tentang para kompasianer yang patut di "segani". Ada berderet nama di sana. Demikian juga Mr. Katedra R membuat semacam award yang mengetengahkan tentang adanya NAGA di Kompasiana. Intinya yaitu adanya Tiga Naga di Kompasiana. Wow,... mantap. Mereka telah membuat sebuah kemeriahan penilaian dan keternilaian. Sepertinya sebelumnya juga sudah ada posting semacam ini, mereka sangat jeli mengamati. Namun, menurut Saya, apa yang mereka sampaikan, meski bisa dipercaya, bukanlah hasil dari sebuah "survey" yang komperehensif. Yang hasilnya tentu saja, tidak dijamin keabsahan dan di amini oleh sebagian besar atau seluruh Kompasianer.

Nah, untuk itulah, sekali-sekali, Saya juga ingin membuat pendapat serupa. Namun apa yang saya sampaikan ini, saya klaim nilai kepastian dan kedekatan secara survey mendekati 99% benar. Mungkin hanya 1 % deviasi/simpangannya. Yang Saya sampaikan sepertinya belum pernah dibuat oleh Kompasianer ataupun Survey lain. Yaitu, sejauh ini belum ada yang menyatakan siapakah KOMPASIANER TERBAIK DAN TERBURUK, ditinjau dari segala aspek.

KOMPASIANER TERBAIK

Kompasianer ini, saya pandang paling layak dinobatkan sebagai kompasianer terbaik. Apa yang dia tulis selalu mengikuti kaidah jurnalistik yang mapan. Tema artikelnya selalu menarik, dan bermanfaat. Yang pasti selalu ditunggu dan mendapatkan applaus positif dari seluruh rekan kompasianer. Dia ini, dapat dipastikan berasal dari basic pendidikan jurnalistik yang mumpuni. Disamping disiplin ilmu lain yang terlihat dia kuasai. Yaitu Politik, ekonomi, sosial, dan bahkan sastra sekalipun. Sangat salut untuk kompasianer ini, maka malam ini dengan resmi saya nobatkan sebagai KOMPASIANER TERBAIK, versi Chris Suryo Award.

KOMPASIANER TERBURUK

Sepertinya tak lengkap jika hanya selalu memberikan penghargaan kepada yang terbaik saja. Kepada yang terburuk pun perlu diberikan apresiasi. Ini bukan merupakan pelecehan bagi kompasianer yang tanggung-tanggung. Karena pemberian Chris Suryo Award untuk Kompasianer terburuk ini, murni sebagai bahan agar yang bersangkutan TAHU DIRI. Karena award ini berdasarkan penilaian yang mendalam terhadap track record sang kompasianer. Sehingga di harapkan penobatan sebagai kompasianer terburuk ini, mampu melecutnya agar bisa berkarya lebih baik lagi, paling tidak meningkat setahap menjadi kompasianer nanggung. Namun jika ternyata nanti dianya tersinggung, Saya akan lapang dada menerimanya. Asal dengan cara yang ksatria. Membuat survey tandingan.

Dan setelah ditimbang dengan seksama. Berdasarkan jejak-jejak tulisannya yang selalu hanya "ecek-ecek" ataupun, wataknya yang mudah ditebak di dunia maya ini, juga basic pendidikannya yang tak jelas. Kadang sok ekonom, kadang sok sosial, dan lebih norak lagi, kadang sok bersastra. Maka, dengan bangganya Saya nobatkan kompasianer ini sebagai kompasianer terburuk. Dan patut untuk menerima  Award untuk Kategori KOMPASIANER TERBURUK.

Demikian, acara penghargaan Chris Suryo Award malam ini. Semoga ada berkenannya. Meski award tanpa hadiah yang bersifat materi satu rupiahpun. Berikan tepuk tangan yang meriah. Selamat malam. Selamat beristirahat.

By: C.S. Night

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline