Dik
Aku tak sabar lagi
kau selalu kunanti
duduk berdua
Di teras rumah kita
Semoga saja
hujan menyapa
gerimis pun tak mengapa
.
Dik
Sudahlah
Semua debu telah tersapu
olehmu
Letakkan dahulu gelas-gelas itu
Kemarilah
bersandarlah
wangi tubuhmu tersaji
paduan semerbak kopi
kita kecup segala janji
tuk berbincang tentang
segala angan dan kenangan
lalu deraikan tawa
pada
uban yang hiasi rambut kita
masa berlalu tiada terasa
.
Dik
hari menjelang senja
cinta ini masihlah sama
dan selalu akan sama
aku memelukmu
sepenuh waktu
.
Dik
Hujan telah gemericik
Tetes kerinduan yang berbisik
Kau tetap tampak cantik
.
Dik
Puisiku
untukmu
tiada titik
.
.
C.S.
15 jan 15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H