Lihat ke Halaman Asli

Aneksasi RMS Terhadap Lagu Rakyat Maluku

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13933183501879573645

Lagu kebangsaan adalah sebuah simbol atau lambang negara yang membentuk identitas nasional suatu bangsa, baik diakui secara konstitusi maupun hanya berdasarkan konsesi rakyatnya saja. Lagu kebangsaan digunakan sebagai ekspresi dalam menunjukkan rasa nasionalisme dan patriotisme suatu bangsa.

Pemerintah RMS di pengasingan (Belanda) sempat mengklaim bahwa lagu rakyat Maluku “Hena Masa Waya” sebagai lagu kebangsaannya (1950-1960), padahal lagu tersebut sudah ada jauh sebelum RMS memproklamirkan kemerdekaannya karena memang lagu “Hena Masa Waya” sudah secara turun temurun diperdendangkan oleh para leluhur kepada anak cucunya di Maluku khususnya di Maluku Tengah, dimana lagu tersebut menceritakan tentang sejarah asal muasal negeri (hena) mereka.

“HENA MASA WAYA WAIYA LETE HUNI MU A O
YURI TASIBEA SALA NE KOTIKA O
A OLEH RUMA O RUMA SINGGI SOPA O
O PAUNE ITE KIBI RATU HIRA ROLI O”

artinya:

“Negeri di tempat-tempat kediaman kita yang tinggi di-MU, siang malam tertimbun air,
Bila diusut asal usul kita semua orang, tidak salah ketika itu,
Rumah kita turun temurun bertingkat tinggi asli, Kita semua tanpa kecuali sama saja seperti Raja”.

versi lainnya:

“Di masa silam
 kami Alifuru turun ke pantai dari Hunimoa Seram
, Bertenung dengan tasbih,
 ternyata pilihan kami salah,
 Berusaha mencari rumah
 Rumah tinggi (baileo) di tanah Sepa
 tempat disimpannya alat kerajaan
 yang telah melindungi kami”.

Pada tahun 1960, lagu kebangsaan tersebut akhirnya dirubah oleh Pemerintah RMS di pengasingan dengan lagu “Maluku Tanah Airku” ciptaan O. Sahalessy dengan alasan lagu “Hena Masa Waya” dinilai memiliki nuansa islami dari kata-kata tasibea yang berarti tasbih dan hanya mewakili wilayah Maluku Tengah saja tidak mencakup Maluku secara keseluruhan.

Namun, di saat Glenn Fradly menyanyikan lagu “Hena Masa Waya” dalam sebuah konsernya pada tahun 2011, aktivis RMS langsung mengangkatnya sebagai bahan provokasi dengan menyatakan bahwa lagu yang dinyanyikan Glenn tersebut adalah lagu kebangsaan RMS pada tahun-tahun awal berdirinya negara itu. Seperti ungkapan pengupload video Glenn Fradly saat menyanyikan lagu Beta Maluku (Hena Masa Waya) di Youtube :

[caption id="attachment_297349" align="aligncenter" width="464" caption="Inilah bukti dari aneksasi RMS terhadap lagu rakyat Maluku (Youtube.com)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline