Di depan altar kudus ini
Kuberdiri di atas tumpuan budi
Berpegang nurani dan teori
Bersandar Sabda ilahi
Dan doktrin-doktrin suci
Mengasah budi sucikan hati
Meski jiwa kadang meronta
Dan logika manusia menggila
Saat akal menggugat jiwa
Dan iblis susun rencana
Kaburkan Cinta
Dukung logika gila manusia
Tatkala iman dipadu dengan logika zaman
Irama gugatan membelah kepaduan
Pudarkan logika Tuhan
Tak mungkin Putra menjelma
Ambil rupa seorang hamba
Sebab Dia agung adanya
Roti anggur-Tubuh Darah
Nalar-iman
Teori-melampaui
Sembah pasti - sujud sangsi
Sabda suci - umpatan manusiawi
Kuberdiri di atas tumpuan budi
Berpegang nurani dan teori
Bersandar pada Sabda ilahi
Dan doktrin-doktrin suci
Mengasah budi sucikan hati
Harapku dalam sunyi
Tangkap samar terpatri
Jiwa pasrah
Hati menyerah
Tunduk pahami dan resapi logika ilahi
Putra hadir beri Diri
Di atas altar suci
Tawarkan Cinta pasti
Pada insan yang tak mengerti
( dari mu wiwit)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H