Lihat ke Halaman Asli

Mencintai Vespa Bisa Jadi Bisnis Para Scooterist

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Kapan ada produksi vespa tahun jadul lagi ya???”

Hmmm….siapa yang gak tau vespa. Tentunya sudah gak asing lagi di telinga kita dengan jenis sepeda antic ini.

Tapi tidak banyak kita tahu tentang sepeda antic ini. Yang kebanyakan orang nilai dari sepeda ini adalah kesan norak dan gak gaul.

Tapi jangan salah….bagi pengagum vespa, ini adalah mempunyai daya tarik dan kepuasan tersendiri. Bagi mereka, pengagum setia vespa atau menyebut komunitas mereka sebagai scooterist, vespa adalah bagian dari hidupnya, atau bisa dibilang soulmate atau pacar. Hehehe….itu yang saya ketahui. ^_^

Kadang gak sedikit juga yang berlebihan sehingga enggan untuk menduakan pacar setianya itu. Kenapa saya bisa bercerita seperti ini, karena pemilik usaha yang saya tempati kerja adalah scooterist setia. Jadi sedikit banyak saya jadi tahu komunitasnya.

Awalnya saya gak suka dengan keadaan yang banyak komunitas scooterist. Karena suaranya vespa yang bising, buat saya gak nyaman. Tapi lama kelamaan, asyik juga dengan komunitas ini. Malah saya berpikiran kenapa tidak diprduksi lagi sepeda vespa lama seperti tahun 60-an.

Hmmm..bagi yang belum tau ne, Komunitas scooter ini banyak tersebar di seluruh Indonesia, dengan rasa persaudaraan yang erat, komunitas ini menjadi suatu komunitas yang tidak membedakan status social dalam masyarakat.

Hmmm…ternyata komunitas ini, juga mnejadikan vespa sebagai bisnis mereka lhooo. Bisnis jual beli vespa. Vespa yang semakin lama tahun produksinya maka semakin mahal harganya. Mungkin karena susah nyarinya, jadi harganya mahal.

Ketika tahu scooterist ini menggunakan vespa sebagai bisnis usaha mereka. Saya pun bertanya-tanya dalam hati. “katanya pengagum, pecinta, dan komunitas setia ko malah memperjualbelikan apa yang mereka cintai???? Karena itu diibaratkan pacar, masak pacar di perjualbelikan?????”

Saya bertanya langsung pada scooterist ini, dengan pertanyaan yang ada dalam pikiran saya. Beliau dengan santai menjawab “bisnis ini bukan tujuan no satu, tapi yang utama adalah komunitas ini ingin berbagi kesenangan dengan pembeli vespa yang lain. Kalo ada orang yang inginbeli vespa yang kita koleksi, berarti dia menyenangi vespa juga, sama dengan halnya saya, jadi saya ingin berbagi kesenangan sesama pecinta vespa. Toh nanti juga bisa nyari lagi vespa tahun lainnya. Jadi ada dua hal positif yaitu bisa berbagi kesenangan dan juga dapat untung. Ya thoooo????”

Saya senyum saja dan jawab “iya juga”…. ^_^

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline