Lihat ke Halaman Asli

M Chozin Amirullah

TERVERIFIKASI

Blogger partikelir

Jokowi Tour de' Pantura I: Cerita Kampanye Jokowi di Pantura

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1405833193674961721

Ini adalah bagian cerita dari perjalanan sebulan mengikuti kampanye Jokowi keliling Indonesia. Bersama 8 anggota tim lainnya, saya berkesempatan mengalami secara langsung haru-biru blusukannya Jokowi menyapa dan meyakinkan calon pemilihnya.

Bagian yang akan Anda baca adalah edisi hari pertama dari rangkaian kampanye Tour de' Pantura Jawa, 16-19 Juni 2014. Kampanye di Pantura Jawa meliputi: Bekasi, Karawang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Brebes, Tegal, Pekalongan, Batang, Semarang dan berakhir di Solo. Selamat menikmati.

*

Day #1


Blusukan di Pasar Cibitung

Perjalanan pertama tour kampanye di Pantura Jawa adalah mengunjungi Bekasi, tepatnya ke  Pasar Induk Cibitung. Jokowi sampai di pasar tersebut sudah larut malam, amat jauh molor dari waktu yang direncanakan. Keterlambatan tersebut dikarenakan banyaknya acara di Jakarta yang harus diikuti oleh Jokowi, disamping situasi super macet di Jakarta.

Seorang temanku yang wartawan lokal di Bekasi menyampaikan bahwa masyarakat dan pedang di Pasar Cibitung sudah menunggu kedatangan Jokowi sejak sekitar jam 15.00 WIB.

"Jokowi bilang mau datang jam 3, gua sampe lupa makan mungguin", katanya melalui telepon.

Dia menelepon aku saat kami baru saja akan meninggalkan Jakarta. Kami baru bisa meninggalkan Jakarta menuju Bekasi saat sore hari menjelang Maghrib, karena padatnya jadwal di Jakarta. Sebelum berangkat, Jokowi siangnya masih harus mengikuti beberapa rapat dan menemui beberapa tokoh. Belum lagi kondisi jalan Jakarta yang super macet di sore hari menjadikan perjalanan ke Bekasi tersendat dan kami baru sampai di lokasi sekitar jam 8 malam.

Sampai di Pasar Cibitung, Jokowi sudah ditunggu oleh ribuan massa yang memadati pintu gerbang pasar hingga tumpah ke jalan raya. Banyaknya massa tersebut sempat membuat jalan besar yang persis di depan pasar mengalami macet. Jikalah kami tidak di pandu oleh polisi voorijder, tentulah susah bagi kami untuk mencapai lokasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline