Lihat ke Halaman Asli

Chotrun Nisa Muhibaturrohmah

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Efek Membentak Anak: Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Diperbarui: 14 Januari 2025   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Tahukah anda, jika membentak anak dapat memberikan efek negatif, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang?

yap, membentak anak dapat memberikan efek negatif dalam waktu dekat maupun jangka panjang. Anak adalah individu yang berada dalam tahap perkembangan awal kehidupan. Pada tahap ini, anak mengalami perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial yang signifikan dan belum dianggap memiliki hak penuh dalam pengambilan keputusan atau tanggung jawab. Jika anak sering dibentak, maka akan terjadi seperti hal berikut:

  1. Agresif

Jika seorang anak terus-menerus dibentak hingga usia 4 atau 5 tahun, hal itu dapat meningkatkan kemungkinan munculnya perilaku agresif. Anak tersebut cenderung suka menyerang, mendorong, memukul, bahkan menggigit temannya.

  1. Takut

Anak yang sering dibentak cenderung menjadi takut. Hal ini membuatnya kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengganggu kemampuan mereka untuk menyelesaikan konflik, sehingga mereka cenderung menghindari situasi sulit daripada menghadapinya.

  1. Rasa Percaya Diri

Anak yang mengalami kekerasan verbal seringkali tidak melihat diri mereka sebagai orang yang berharga. Kepercayaan diri mereka berkembang ketika mereka mulai melihat diri mereka sebagai individu yang bernilai dan dicintai.

  1. Masalah Konsentrasi

Kekerasan emosional dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi dan kesulitan ini seringkali menjadi masalah di sekolah.

Anak membutuhkan perlindungan, pendidikan, dan pembinaan dari orang dewasa untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengelola emosi dan mencari cara yang lebih positif dalam mendidik serta berinteraksi dengan sang anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline