Komunikasi adalah hal yang mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia melakukan komunikasi dari bangun tidur sampai tidur lagi dan untuk berbagai macam keperluan. Komunikasi dilakukan di semua aspek kehidupan; personal, sosial dan profesional: anggota keluarga berkumpul menceritakan kegiatan mereka hari itu di meja makan; dua sahabat yang lama tidak bertemu, berkomunikasi kembali lewat socialmedia; saat interview kerja untuk menjadi CPNS; petugas mengadakan penyuluhan pajak kepada masyarakat untuk taat membayar pajak; dokter memberikan saran medis untuk pasiennya; widyaiswara menyampaikan bahan ajarnya ke peserta diklat; dua orang dari dua belahan dunia yang berbeda berusaha saling memahami untuk melakukan bisnis bersama; politisi saat masa kampanye; pesawat terbang mau mendarat berkomunikasi dengan menara pesawat; dsb.
Komunikasi begitu pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada hal yang lebih penting yang dilakukan oleh manusia selain komunikasi. Sebegitu pentingnya seringkali komunikasi dianggap sesuatu yang natural terjadi seperti manusia bernapas. Terlebih bagi pegawai pemerintah yang memang tugas utamanya adalah berkomunikasi untuk melayani rakyat.
Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin birokrasi. Salah satu tugas utama pemimpin adalah mempengaruhi staf dan orang-orang yang bekerja disekelilingnya untuk melakukan hal yang sejalan dengan pemikirannya dan pemikiran organisasinya. Kemampuan menyampaikan pesan dengan efektif akan mengurangi kesalah pahaman yang pada gilirannya nanti akan dapat meningkatkan produktifits kerja.
Apakah benar komunikasi publik adalah sesuatu yang alami yang dapat dilakukan manusia begitu saja, terlebih bila dia sudah menjadi pemimpin? Bila demikian adanya apakah secara natural seorang pemimpin bisa berbicara di depan publik dengan lancar dan penuh makna, sehingga pesan tersampaikan, dan dapat mempengaruhi atau merubah perilaku kolega kerjanya? Memang ada sebagian pemimpin yang secara natural dapat melakukannya. Namun tidak sedikit pemimpin, utamanya Pejabat Pengawas yang mengalami kesulitan melakukan komunikasi publik dengan efektif.
I. KONSEP KOMUNIKASI PUBLIK
Seperti sudah disampaikan sebelummnya bahwa penting bagi seorang Pejabat Pengawas untuk membangun kemampuan komunikasi publik. Kemampuan ini dibutuhkan agar dapat menjalankan tugas fungsinya dengan baik, terutama saat penyampaian ide, pikiran dan pesan yang terkait dengan bidang tugasnya.
Komunikasi publik pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang ditujukan kepada banyak orang. Karenanya mempelajari komunikasi publik tidak akan terpisahkan dari mempelajari komunikasi itu sendiri secara umum. Ilmu atau praktek komunikasi tentu menjadi dasar untuk dapat melakukan komunikasi publik.
Fakta bahwa ketrampilan berkomunikasi dapat dipelajari, menyebabkan komunikasi dikategorikan sebagai ilmu, dan bisa diterapkan dengan seni tersendiri. Ruben and Stewart (2006) sepakat menyatakan bahwa komunikasi disebut ilmu sekaligus seni (science and art). Sebagai ilmu, komunikasi memiliki serangkaian teori dan pendekatan ilmiah yang dapat dipelajari di bangku kuliah. Sebagai seni, komunikasi menyediakan tips-tips dan petunjuk praktis bagaimana menjadi komunikator dan komunikan, dapat dilatih dan dipelajari.
II.1 PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI PUBLIK
Komunikasi digunakan dalam bentuk yang sangat luas, bukan hanya lisan namun juga tulisan. Tidak hanya dalam kalimat pendek, namun juga kalimat - kalimat yang panjang seperti terdapat dalam dokumen atau ceramah. Komunikasi juga tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tapi juga bisa melibatkan teknologi komunikasi. Komunikasi bisa dalam bentuk percakapan atau penyampaian pesan kepada banyak orang (publik). Karenanya mempelajari komunikasi publik, tidak akan lepas dari mempelajari komunikasi itu sendiri secara umum. Dasar-dasar ilmu komunikasi akan menjadi landasan untuk melakukan komunikasi publik, terutama dalam konteks pemakaian komunikasi publik dalam menjalankan tugas sebagai pejabat pengawas.
Dalam konteks pemerintahan, komunikasi birokrasi merupakan suatu bentuk komunikasi yang mampu mengakomodir pesan dari atasan ke bawahan atau sebaliknya. Dalam komunikasi birokrasi, keefektifitasan komunikasi sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pada dasarnya komunikasi merupakan proses yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada rekan kerja.