Lihat ke Halaman Asli

Chomsyah Putra

Human Resources

Tujuh Mitos yang Salah Mengenai Wirausahawan di Masyarakat

Diperbarui: 10 Januari 2022   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Selama ini di masyarakat telah muncul berbagai mitos tentang wirausahawan. Banyak orang beranggapan bahwa wirausahawan lahir dikarenakan faktor nasib keberuntungan saja - dan bahwa hanya orang yang memiliki bakat alami tertentu yang bisa menjadi wirausaha. Namun, kenyataannya hampir semua orang bisa menjadi wirausahawan jika mereka bisa mempelajari keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang Wirausahawan.

Berikut ini disajikan tujuh mitos yang paling sering muncul di masyarakat mengenai wirausahawan dan menjelaskan kenapa mereka salah.

Mitos 1:

Keberhasilan wirausahawan tergantung pada nasib baik atau kemujuran.

Berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat memang merupakan keuntungan bagi seseorang. Tetapi, kemujuran baru akan terwujud apabila persiapan seseorang sesuai dengan peluang yang ia hadapi. Apabila seseorang tidak siap, maka peluang itu akan hilang begitu saja tidak sempat dimanfaatkan. Karena itu, hanya wirausaha yang memiliki persiapan yang mencukupi yang akan mampu memanfaatkan peluang, sehingga kebanyakan orang melihat kejadiaaan ini sebagai suatu kemujuran. Wirausahawan yang berpeluang untuk berhasil sebenarnya memang lebih siap menghadapi situasi dan mengubah situasi yang dia hadapi menjadi keberhasilan. Apa yang sering terlihat sebagai kemujuran sesungguhnya terdiri dari persiapan yang baik, semangat, keteguhan hati, pemahaman akan permasalahan atau situasi yang dihadapi, dan juga kecerdikan untuk memunculkan cara yang lebih cerdas untuk menghadapi situasi ataupun permasalahan tersebut.

Mitos 2:

       Wirausahawan mempunyai resiko yang tinggi.

Banyak orang berpendapat bahwa berwirausaha mempunyai risiko yang tinggi, itulah salah satu alasan mengapa mereka selalu mengurungkan niatnya untuk berwirausaha.
Padahal pada setiap keputusan apapun dalam hidup ini ada risikonya. Dimulai dari yang terkecil, misalnya kita hendak menyebrang jalan. Risiko untuk tertabrak kendaraan bermotor adalah sangat mungkin terjadi. Namun mengapa kita bisa selamat sampai di sebrang tanpa tertabrak?

Itu Karena kita bertindak hati-hati, waspada dan fokus untuk menyebrang jalan sehingga risiko tertabrak bisa dihindari.

Demikian juga halnya dengan berwirausaha, risiko berwirausaha yang ada bisa kita minimalisir, antisipasi dan dihindari jika kita berhati-hati, fokus pada tujuan, dan tidak cepat menyerah pada rintangan. Cara terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan meningkatkan peluang keberhasilan. Selain itu, risiko dapat diantisipasi dengan berjalan tetap pada "jalur" rencana yang ditetapkan sebelumnya.

Mitos 3:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline