Lihat ke Halaman Asli

Menunggu

Diperbarui: 23 September 2022   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkahku terhalang oleh kabut tebal

Yang bergelantungan di udara

Hujan mengguyur di tempat aku berdiri

Gemuruh petir bersambut pada sore hari

Yang kelam oleh langit yang bertumpuk kegelapan

Aku berdiri selama beberapa detik ternyata waktu tak segera tiba

Kemudian kusabarkan diri menunggu

Hingga beberapa menit namun juga tidak hadir yang kuharapkan

Hingga akhirnya aku bosan menunggu

Tahu kapan hujan akan setia menghentikan langkah kakiku yang pilu

Kupandangi air hujan yang menetes membasahi bumi ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline