Lihat ke Halaman Asli

Luka

Diperbarui: 6 September 2022   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka telah memilih aku sepenuhnya

Hingga,

Tiap getar bibir dan kedip matakau

Menyimpan nyeri air mata

Luka ini semakin dalam

Semakin tergores, semakin sakit

Luka ini, entah sampai kapan

Kusimpan sendiri?

Suatu saat

Kau akan menangisi sesuatu

Yang kau anggap indah

Sebaliknya

Kau akan menertawakan

Yang kau anggap luka

Yogyakarta,  6 September 2022

Nur Cholil




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline