Lihat ke Halaman Asli

Sekali lagi Covid-19

Diperbarui: 29 Juli 2021   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Upaya maksimal keluar dari Covid 19

Memasuki pertengahan tahun kedua berjangkitnya covid 19 di Indonesia telah banyak dilakukan pnanganan untuk menanggulangi wabah ini, terlihat bukan hanya di Indonesia Pandemi ini begitu tinggi daya rusaknya pada berbagai sector, negara2 maju sekalipun seperti di Amerika dan Eropa tidak luput dari dampak yang luar biasa dari pandemi ini baik dari segi ekonomi maupun dampak langsung berupa korban jiwa dari korban yang terpapar virus ini.

Beberapa negara sempat mengumumkan bahwa negaranya sudah berhasil mengatasi pandemic ini dan membuka semua sector kehidupan yang sebelumnya dibatasi geraknya, namun tiba2 virus ini Kembali menyerang dengan istilah gelombang kedua dari virus yang sudah bermutasi menjadi virus yang lebih mudah menyebaran dan penularannya dan lebih sulit menghilangkan nya sehingga angka kematian Kembali melonjak tinggi.

Beberapa bulan yang lalu sekitar bulan Di India Virus ini dengan cepat merenggut nyawa banyak masyarakatnya sehingga fasiltas Kesehatan yang ada tidak mampu menangani jumalah yang terpapar dan tidak dapat tertolong. 

Sehingga suasana mencekam akibat banyaknya jenazah yang  tergeletak diarea terbuka karena fasilitas kremasi tidak dapat menampung, sebahagian masyarakat membakar jenazah dengan cara yang tidak memenuhi aspek Kesehatan dan lingkungan

Di Indonesia dua bulan terakhir jumlah orang yang terpapar naik tiba2 secara drastis yang ternyata akibat masuknya virus  dari India yang dikenal dengan varian D dari Covid 19, di DKI saja yang angka terpapar dari jumlah yang hanya dibawah serratus tiba2 melonjak tajam dan dalam  awal bulan Juli mencapai angka 14000 orang yang terpapar dan jumlah korban yang meninggal mencapai 400 orang lebih per hari, 

Fasilitas Kesehatan yang ada tidak dapat menampung kebutuhan pasien demikian juga peralatan pendukung seperti tabung oxygen menjadi langka sulit ditemui, Pemerintah menambah fasilitas RS dengan memfungsikan beberapa bangunan seperti hotel dan Gedung pertemuan menjadi RS Darurat Covid 19. 

Dimana Pemerintah DKI dari awal penanganan Covid sudan memfungsikan wisma Atlit di Kemayoran menjadi RS Isolasi Covid 19, demikian juga lahan Pemakaman yang disediakan dengan cepat terisi sehingga diperlukan penambahan lahan.

Pemerintah kali ini memberlakukan penyekatan wilayang dalam program PPKM, dimana sebelumnya banyak program yang telah dikeluarkan seperti PSB  dan lainnya yang mengatur seluruh kegiatan masyarakan dan roda pemerintahan dan perekonomian, yang membatasi kegiatan perkantoran menjadi Program bekerja dari rumah.  

Bertujuan mengurangi atau menghilangkan kontak fisik dari para pelaku bisnis, yang berdampak tehadap perekonomian semua kelas masyarakat namun terutama masyarakat kelas menjadi penderita yang paling parah, karena banyak pelaku bisnis terpaksa menutup usahanya.

Dalam pandangan penulis terlihat sekali kualitas kesiplinan masyarakat di Indonesia masih rendah terhadap Prosedur Kesehatan Yang di berlakukan Pemerintah dan para Pelaksana Medis , yaitu 3 M :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline