Wisata adalah kegiatan yang sangat menyenangkan sebagai penyeimbang atas rutinitas dan dengan wisata kita dapat menikmati keindahan dan keragaman budaya Indonesia, aktivitas wisata yang berarti pergerakan seorang atau sekelompok orang bepergian dari satu daerah lain ke daerah lainnya merupakan penggerak ekonomi yang sangat dinamis karena menyangkut banyak aspek yang terlibat, disana ada bisnis transportasi, akomodasi dan tentunya kuliner, dari ketiga aspek itu saja sudah dapat menggerakan ekonomi daerah belum lagi dari potensi lain seperti cendera mata dan oleh2 khas daerah.
Menariknya masyarakat dapat memilih transportasi yang disukainya dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan masing2, tersedia transprtasi dari yang eksclusive seperti Pesawat terbang sampai transportasi dengan bus antar kota antar provinsi.
Demikian juga moda trasportasi darat lainnya seperti Kereta api memberi pilihan yang juga menawarkan kualitas pelayanan sesuai dengan harga dari masing2 kualitas, seperti kereta api eksekutif, atau bisnis.
Namun ada juga klas ekonomi namun semua sudah dalam kualitas yang nyaman karena dilengkapi dengan pengatur udara atau air conditioning, demikian juga untuk tansportasi antar pulau tersedia kapal2 yang kaulitasnya bagus seperti yang dimiliki armada PT PELNI.
Disini kita akan membahas wisata lokal yang sangat murah untuk bisa menjelajahi daerah yang tidak terlalu jauh, seperti menyebrangi selat sunda yang memisahkan pulau jawa dan sumatera, penulis belum lama ini mencoba naik kereta commuter dari Jakarta menuju pelabuhan bakauheni.
Perjalanan dimulai dari stasiun Tanah abang menuju Rangkas bitung, perjalanan yang ditempuh selama 2 jam dengan tiket hanya sebesar Rp 8.000, dari stasiun Rangkas bitung kita berganti kereta lokal menuju Merak denga harga tiket Cuma Rp 3.000 lama perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam yang berhenti di beberapa stasiun dan berhenti di stasiun terakhir stasiun Merak.
Memasuki daerah stasiun Merak kita sudah bisa memandang laut yang biru dengan beberapa kapal yang sedang berlayar meninggalkan dan menuju pelabuan Merak, dari stasiun Merak yang berada di pelabuhan Merak kita langsung menuju tangga penyebrangan untuk masuk ke kade keberangkatan Kapal denga terlebih dahulu mebeli tiket kapal penyebrangan seharga Rp 15.00 sehingga jumlah total transportasi dari stasiun Tanah abang berjumlah Rp 26,000
Ombak yang sangat tenang hari itu membuat pelayaran menyebrang dari pelabuhan Merak menuju pelabuhan Bakauni terasa sangat menyenangkan, Kapal Ferry yang kami tumpangi selain masyarakat yang tanpa membawa kendaraan juga membawa kendaraan roda 2 dan roda 4, lama perjalanan dengan ombak yang tenang adalah selama 2 jam.
Didalam kapal yang dilengkapi dengan mushollah ternyata juga ada group musik dangdut yang ngamen selama perjalanan menjadikan suasana yang merakyat sekali.
Setelah kapal merapat di dermaga pelabuhan Bakauni kita dapat keluar dan meneruskan perjalanan . tersedia bus untuk jurusan Lampung dan lainnya, Penulis membatasi perjalanan sampai disini dan kembali setelah pergi kepasar terdekat dengan naik ojek 10 rb dan setelah makan kembali ke Pelabuhan untuk kembali ke Merak.
Perjalanan kembali ke merak menjadi sangat menarik karena mendekati Merak matahari perlahan terbenam diperaduannya bagi wilayah Merak dan matahari menyinari bumi bagi belahan wilayah lain .