Lihat ke Halaman Asli

Ijinkan Keinginan ini, Tuhan?

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1354997503954549596

Ini cinta baru. Cinta yang benar aku harapkan. Benar aku rindukan. 05.10.2012 Surabaya-Pontianak . Kami sepakat untuk menjalaninya. Dengan rasa yang nyata "Sayang". Segala rasa tak menyangka datang di hari itu. Bahagia, senang, gembira, senyuman, tawa, ahh indah tanggal itu. Longdistance Relationship mulai aku jalani lagi. Mulai merasakan betapa banyak proses yang di dapat. Dia lelaki yang memang sudah menarik perhatianku saat mulai pertama mengenalnya. Jatuh cinta pada pandangan pertama dan entah ini betapa bahagianya, betapa bersyukurnya atas nikmat Tuhan. Tidak menyangka tidak pernah juga terpikirkan akan seperti ini. Iya aku harus mengenal luka, mengenal sakit terlebih dahulu dan akhirnya sekarang aku mengenal bahagia. Dia yang saat ini aku panggil "Ay" . Panggilan sayang yang pertama aku lontarkan dari mulutku. Panggilan yang tidak pernah aku pakai pada orang-orang sebelumnya. Karna dia adalah Cinta Baru dan orang baru, dia adalah yang istimewa di masa kini dan masa depan. amien. Dia adalah lelaki yang akan aku perjuangkan cintanya. Tuhan terima kasih Engkau telah memberi rasa yang sangat indah di antara kami. Terima kasih untuk rindu dan hati yang akan selalu Engkau jaga di antara kami berdua. Jarak bukan masalah, asal hati ini dan komitmen tetap terjaga. Jaga dia Tuhan, dia yang saat ini aku sayang, Engkau yang berhak menjaganya. Terima Kasih untuk dua bulan ini Tuhan, proses yang selalu aku dapatkan dari dia. Terima Kasih Tuhan, Engkau telah mengirimkan seseorang yang membuatku tersenyum dan belajar tentang kedewasaan. Terima Kasih Tuhan dari dirinya aku belajar untuk meninggalkan masa lalu dan meletakkan masa lalu berada di masanya. Dan aku hanya ingin merangkai masa depan hanya bersamanya. Ijinkan keinginan ini, Tuhan? :')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline