Lihat ke Halaman Asli

Dampak Virus Corona bagi Indonesia

Diperbarui: 15 Mei 2020   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Virus Corona adalah virus yang menyerang seluruh dunia dan sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Virus ini juga banyak menyerang berbagai sektor salah satunya adalah sektor perekonomian. Kondisi perekonomian di Indonesia saat ini lebih buruk jika dibandingan dengan krisis moneter yang terjadi tahun 1998.

Hal ini disebabkan karena semua pihak terdampak oleh virus ini baik itu pengusaha kalangan atas, sampai UMKM. Rakyat tidak bisa berbuat banyak sehingga mau tidak mau pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi hal ini. Seperti pemberian BLT, tarif listrik dan masih banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah.

Adanya aturan mengenai PSBB juga memengaruhi aktivitas warga. Warga dilarang untuk berpergian ke luar kota sehingga mau tidak mau mereka harus tetap tinggal disana atau mereka harus membayar denda sebesar 50 juta khusus untuk daerah Jakarta. Alasan masyarakat untuk kembali ke kampong halaman sebenarnya masuk akal, karena jika mereka tidak pulang dan tidak ada pekerjaan lagi di kota lantas mereka mau makan apa? 

Dan membayar kontrakan uangnya dari mana? Inilah alasan utamanya. Ditambah lagi para perusahaan banyak yang me PHK karyawannya. Itulah sedikit gambaran jika perekonomian saat ini lebih buruk dibanding dengan perekonomian yang terjadi tahun 1998. Jika tahun 1998 perekonomiannya masih bisa dibantu dengan UMKM, dan yang banyak terdampak adalah para pedagang besar.

Virus ini sejatinya virus yang berbahaya kita tidak tahu pasti kapan semua ini akan berakhir dan hidup secara normal lagi. Kita hanya bisa berdoa kepada Allah SWT. Dan tetap mematuhi anjuran dari Pemerintah untuk tetap dirumah, menggunakan masker jika berpergian, cuci tangan menggunakan handsanitizer dan tetap menjaga kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline