Lihat ke Halaman Asli

Reinhard Hutabarat

TERVERIFIKASI

Penikmat kata dan rasa...

Jelang MotoGP Aragon 2019, KTM Pecat Zarko!

Diperbarui: 22 September 2019   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Johann Zarko, sumber : okezone.com

Tidak ada kabar yang lebih mengejutkan dari pada dipecatnya pebalap mantan dua kali juara dunia Moto2 asal Perancis, Johann Zarko dari tim KTM!

Mantan juara dunia Moto2 2015 serta 2016, dan rookie of the year 2017 MotoGP itu sebelumnya telah mengajukan pemutusan kontrak untuk musim 2020, di mana kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2020.

Namun KTM punya pertimbangan lain. Jelang perhelatan MotoGP Aragon, Zarko kemudian dipecat sebagai pebalap, dan tempatnya digantikan oleh Mika Kalio hingga akhir musim balapan ini.

Menurut Manejer tim Red Bull KTM, Mike Lietner, KTM tidak mau bersikap membiarkan suatu kondisi yang mengarah ke bahaya. Ketika seorang pebalap memberitahukan bahwa "saya tidak mau menggunakan motor," itu akan mengarah pada posisi dimana kita harus memikirkan keselamatan pebalap tersebut, karena sangat beresiko memaksa pebalap untuk melakukan sesuatu yang ia tidak suka lakukan.

Pada sesi warm-up MotoGP Misano sebelumnya, Zarko mengalami crash hebat, dan beruntung tidak cedera. KTM kemudian berfikir, apakah ini cara yang benar?

Ketika Zarko sudah memutuskan untuk menghentikan proyek ini, apakah bijaksana untuk memaksanya menghabiskan sisa enam seri sampai pada limitnya? Jadi KTM kemudian memutuskan untuk mengakhiri sampai disini saja demi kebaikan kedua pihak.

Johann Zarko sejatinya adalah pebalap hebat sewaktu bergabung dengan tim satelit Yamaha. Reputasinya mirip-mirip dengan pebalap rookie, Fabio Quartarao saat ini.

Walaupun pebalap tim satelit, namun keduanya sering lebih cepat dari pebalap tim pabrikan sendiri. Saya tidak bisa membayangkan seandainya Zarko dan Quartarao bergabung dalam tim Petronas Yamaha SRT pada saat ini.

Walaupun memakai YZR-M1 "spek B" yang putaran mesinnya 500 RPM lebih rendah dari motor Rossi, plus suspensi dan aerodinamika spek tahun lalu, namun dijamin kedua pebalap ini akan selalu mengasapi duo Rossi dan Vinales yang adalah pebalap tim pabrikan Yamaha itu sepanjang musim.  Kedua pebalap ini memang sangat cepat dan memang berjodoh dengan karakter YZR-M1 4 silinder in-line ini!

Itulah sebabnya banyak pihak yang menyayangkan ketika Zarko berpisah dari tim Yamaha Tech3 untuk kemudian bergabung dengan KTM pada musim ini.

Kala itu Zarko meminta YZR-M1 spek pabrikan kepada Yamaha, namun Yamaha tidak mau memenuhinya. Yamaha tidak bersedia memberikan YZR-M1 spek pabrikan kepada pebalap ketiga, padahal Zarko jelas lebih cepat dari Rossi dan Vinales. Akibatnya Zarko kemudian hengkang dari Yamaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline