Lihat ke Halaman Asli

Reinhard Hutabarat

TERVERIFIKASI

Penikmat kata dan rasa...

Kisah Jin Kafir dan Jin Kampret

Diperbarui: 29 Agustus 2019   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Jin, Sumber : https://ocmcdn.oomph.co.id

Ada seorang pemuda bernama Damos. Damos ini berwajah kurang beruntung dan latah pula. Pada suatu kali Damos hendak pergi ke Pasar. Untuk mempersingkat waktu perjalanan, Damos kemudian memotong jalan dengan melewati sebuah bangunan tua yang dulu sekali pernah dipakai menjadi gereja. Ketika jemaatnya berkembang, gereja itu kemudian berpindah ke kota, untuk menempati tempat yang lebih besar. Bangunan lama ini kemudian dibiarkan terlantar.

Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Untungnya Damos sudah berada di dalam banguan tua itu sebelum hujan menerpa badannya. "Kampret lah!" ujarnya sembari mengibaskan butiran air yang menempel di lengan bajunya.

Tetiba matanya tertuju kepada sesuatu. Tampak sebuah salib yang terbuat dari kayu. Ada sesosok patung yang menempel pada salib itu yang kepalanya menghadap ke kiri entah ke kanan.

Tetiba badannya menggigil. Apakah karena patung itu, atau karena cuaca dingin akibat hujan deras di luar itu. Tapi yang jelas kini Damos menjadi sesak pipis. Kini ia bingung. Di luar hujan sangat deras, sementara bangunan tua ini bisa jadi ada penunggunya.

Rupanya di ujung sana ada kamar mandi. Karena sudah kebelet, Damos pasrah saja. sembari pipis ia kemudian berkata, "nuhun, permisi jin kafir, ane numpang pipis di toilet ini ya, jangan marah ya jin kafir..."

Baru saja Damos selesai mengancingkan celananya, tetiba ia mendengar suara aneh, yang kemudian disertai suara tawa menggelegar.

"Hahahaha... terimakasih, terimakasih... manusia, engkau telah membebaskan aku dari lubang kakus jahanam itu. 1001 malam aku terkurung di dalamnya, tiada disangka tiada diduga aku akhirnya terbebas juga berkat air kencing onta eh kamu. Pastilah engkau ini manusia istimewa ya, soalnya hanya engkau saja yang bisa  membebaskanku dari lubang kakus itu.

Mendengar penuturan mahluk tersebut lewat telinga kepalanya sendiri, Damos bergidik. Ia yang baru saja pipis, kini bahkan harus terpipis sekali lagi di celana. Belum sempat ia berucap barang sepatah kata pun, mahluk itu sudah berkata lagi.

"Aku ini jin kafir. Karena engkau telah membebaskan aku, maka akan kukabulkan satu permintaanmu. Katakanlah apa permintaanmu itu"

Damos terkesiap! Bukankah biasanya jin mengabulkan tiga permintaan? Apakah jin ini mantan pegawai negeri jin atau parlemen jin yang tukang sunat itu?

Rupanya jin itu sudah mengetahui isi kepala Damos.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline