Lihat ke Halaman Asli

Reinhard Hutabarat

TERVERIFIKASI

Penikmat kata dan rasa...

Seribu Malam Mencumbu Bayangmu...

Diperbarui: 26 Oktober 2017   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : Lihat.co.id

A secret to happiness is letting every situation be what it is instead of what you think it should be, and make the best of it.(Jojo)

Setiap malam Jojo akan datang mengunjungiku. Jojo datang dengan membawa cemilan kesukaanku, dan tentu saja sebuah cerita bagiku. Sebenarnya ceritanya itu tidak selalu baru tetapi selalu menarik dan baru bagiku. Cara Jojo bertutur selalu membuat aku kagum kepadanya. Terkadang suaranya lantang penuh semangat tapi tak jarang juga berbisik lembut ditelingaku membuat seluruh tubuh ini bergetar hebat...

Ketika Jojo berbisik lembut ditelingaku, maka aku akan mengatupkan mataku rapat-rapat agar aku bisa membayangkannya. Aku tak ingin membuka mata barang sedikitpun! Karena mata suka berbohong, mata terkadang menipu... Getaran suara Jojo tidak pernah menipuku...

Ada beberapa cerita yang sering diceritakannya dengan intonasi dan cara yang sama. Tetapi hatiku tetap berdebar dan tak sabar untuk menunggu Jojo menghabiskan ceritanya itu. Bagian yang paling aku suka tentu saja bagian dimana aku terlibat dalam cerita itu. Pada momen dimana aku terlibat dalam sebuah cerita, biasanya aku akan menjadi seorang hero. Apakah memang begitu, aku tidak tahu. Mungkin saja iya mungkin saja tidak. Atau mungkin saja Jojo membuat jalan ceritanya begitu. Tapi yang jelas hal itu membuatku sangat bahagia...

Adakah perempuan yang lebih baik daripada Jojo? Aku meragukannya. Setiap malam Jojo datang tepat waktu dan tidak pernah alpa. Jojo akan membawa cemilan dan segelas susu hangat dan tentu saja sebuah cerita yang akan membuatku melayang. Ceritanya akan tetap tinggal dalam nyenyak tidurku, mencumbui mimpiku dan meninggalkan sensasi hangat di hatiku...

***

Sudah lewat satu purnama kulalui tanpa Jojo. Aku memang sangat sibuk akhir-akhir ini. Aku bersama dr Clara dan dr Budi sibuk melakukan serangkaian tes yang sangat melelahkan. Begitu lelahnya sampai aku tak sadar sudah tertidur, terkadang dengan perut keroncongan. Tetapi hasil serangkaian tes itu membuat kami sangat happy..

Hari ini tidak ada tes sama sekali. Malam ini aku tiduran saja diatas ranjang. Ketika melihat jam dinding menunjukkan pukul 9 malam, aku terkejut karena belum melihat kehadiran Jojo! Waktu kemudian berlalu dengan cepat. Kini jam dinding menunjukkan pukul 10 malam. Aku mulai panik dengan ketidak hadiran Jojo. Aku kemudian melirik kalender meja. Buset!!! Angka-angka pada kalender itu mulus sama sekali tanpa lingkaran!

Biasanya aku selalu melingkari angka pada kalender meja pertanda kehadiran Jojo. Ternyata hampir sebulan ini Jojo tidak pernah datang! Apakah Jojo yang tidak pernah datang ataukah aku yang tidak pernah ada pada setiap kedatangannya? Aduh... aku mulai panik. Aku memang sangat sibuk sebulan ini. Rangkaian tes itu telah membuat aku melupakan Jojo... Aku merasa berdosa kepada Jojo, aku telah mengacuhkannya! Sudah seribu malam tanpa putus Jojo mengunjungiku, dan kini satu purnama berlalu tanpa kehadirannya....

Jam dinding menunjukkan tepat pukul 12.00 tengah malam. Aku sudah mulai bisa mengusai diriku. Tadi aku sudah menelan sebutir Alprazolam agar aku tenang dan bisa tidur. Besok pagi aku harus pergi, jadi harus bangun cepat. Aku tidak enak kepada dr Clara yang pagi hari biasanya sudah siap-siap untuk bekerja. Jadi aku mencoba untuk segera tidur. Besok aku akan berbicara kepada Jojo untuk meminta maaf...

*** 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline