Maaf jika kataku membesitkan luka
Hingga kita tak saling sapa
Berpapasanpun enggan menyatukan pandangan mata
Bahkan mendengar namanya pun terasa asing ditelinga
Maaf jika keegoisanku menguasai logikaku
Tak butuh, tak perlu, tak peduli kau menilaiku serendah injakan kakimu
Yang ku inginkan hanyalah agar kau sadar dengan perbuatanmu
Karena penilaian hanya datang dari kepala lawan
Kan ku tutup rapat mulut dan telingaku agar ku tak mendengar semua tentangmu
Akan ku pejamkan mataku
Supaya tingkahmu tak lagi ternilai olehku
Cukup anggaplah aku batu jalanan yang selalu menghalangi langkahmu
Ku rela, tendanglah aku dari hadapanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H