Aliran Murji'ah
Aliran murji'ah merupakan aliran yang muncul sebagai tanggapan terhadap pemikiran teologi khawarij. Diskusi teologis aliran murji'ah berfokus pada masalah iman, siapa orang IsIam yang tetap mukmin dan tidak keluar dari Islam. Aliran murji'ah dibagi menjadi dua golongan besar yaitu: golongan moderat dan golongan ekstrem.
Menurut aliran Murji'ah, pelaku dosa besar dianggap masih mukmin karena status kafir bukan manusia yang menentukan tetapi Allah SWT. yang berhak menentukan apakah pelaku dosa tersebut kafir atau tidak. Termasuk Surga, Allah SWT. yang menentukan. Penyelesaian mengenai dosa besar menurut aliran murji'ah adalah ditunda hingga hari kiamat.
Aliran Asy'ariyah dan Maturidiyah
Menurut aliran asy'ariyah, pelaku dosa besar yang masih sujud ke arah Baitullah tidak dianggap kafir. Menurutnya mereka tetap dianggap beriman berdasarkan keimanan yang ada pada diri mereka. Namun jika melakukannya dengan keyakinan perbuatan itu halal atau tidak menganggapnya haram maka orang tersebut dianggap telah kafir. Sedangkan menurut aliran Maturidiyah, pelaku dosa besar tidak dianggap kafir dan tidak akan kekal di neraka meskipun meninggal sebelum bertaubat.
Maka Pelaku dosa besar dianggap masih seorang mukmin. Selama ia masih memiliki keimanan maka masih memiliki kesempatan untuk masuk surga.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pandangan tersebut memiliki kesamaan yaitu seorang pelaku dosa besar masih dianggap seorang mukmin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H