Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa Nila Wati

Writer and Author

MPASI Komponen Penting Meraih Periode Emas Anak, Benarkah?

Diperbarui: 20 Desember 2023   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Pada masa emas (golden age) yang merupakan masa kritis bagi tumbuh kembang anak, terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat sehingga sangat menunjang seluruh proses tumbuh kembang anak. Gizi merupakan salah satu kebutuhan terpenting anak  di masa emas ini. Jika gizi buruk terjadi  pada periode ini, maka tidak akan  diperbaiki pada periode kehidupan berikutnya.  

Anak usia 0-6 bulan mendapat makanan dan energi dari  ASI, namun mulai  6 bulan  anak harus mendapat makanan pendamping ASI (MP-ASI), karena anak pada usia tersebut sedang dalam masa tumbuh kembang yang pesat.  Pengetahuan orang tua yang baik mengenai zat gizi pelengkap pada ASI sangatlah penting, karena jika MPASI diberikan dalam jumlah, komposisi dan waktu yang salah maka dapat mengakibatkan anak mengalami malnutrisi yang dapat mengakibatkan terhambatnya atau kegagalan pertumbuhan. Oleh karena itu, orangtua harus memberikan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, protein hewani, serta vitamin dan mineral yang relevan seperti zat besi, seng, dan vitamin A. 

Selain pengetahuan orangtua, kendala atau penyebab pemberian MP-ASI ini terhambat salah satunya adalah sumber bahan pangan yang tersedia. Beberapa jenis makanan pendamping ASI termasuk biskuit, pisang, bubur beras, susu formula, dan nasi lumat merupakan makanan umum yang biasanya diberikan pada bayi.  Dengan demikian, MPASI memegang peran penting dalam meraih periode emas anak. 

Dengan memberikan MPASI yang tepat, orang tua dapat membantu mengembangkan keterampilan penting pada anak, mempersiapkan mereka  menghadapi tantangan masa emas dan memberikan dukungan  efektif dalam proses tumbuh kembangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline