Lihat ke Halaman Asli

choirunisah

Mahasiswa

Problematika Dakwah: Menyelesaikan Masalah Dakwah yang Belum Terpecahkan

Diperbarui: 24 Juni 2024   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Oleh: Syamsul Yakin & Choirunisah
Selaku Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Dakwah memiliki masalah yang belum ditemukan solusinya. Oleh karena itu, para dai harus berusaha keras untuk memecahkan masalah ini. Problematika dakwah terdiri dari dua bagian: hambatan dakwah dan tantangan dakwah.

Hambatan dakwah meliputi keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spiritualitas pribadi dai. Keterbatasan media dapat dipahami sebagai ketidaktahuan dai dalam menggunakan dan memanfaatkan berbagai media, baik tradisional seperti panggung dan mimbar, konvensional seperti koran, radio, dan televisi, serta media baru seperti media digital. Biaya dakwah seharusnya dipikul secara terencana dengan menggunakan perencanaan keuangan modern dan melakukan investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dapat menghalangi kemajuan dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Oleh karena itu, para dai harus menyingkirkan benda yang menghambat untuk mencapai tujuan dakwah.

Selain itu, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah yang memerlukan cara yang akurat dan tepat untuk diatasi. Dengan demikian, tantangan dakwah dapat berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur dakwah yang diperlukan.

Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad para dai untuk mencari cara baru untuk keluar dari tantangan hingga memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan kesulitan dalam berdakwah dapat diatasi dengan baik menjadi rangsangan untuk semangat berdakwah. Oleh karena itu, tantangan dakwah menggugah para dai untuk berkontestasi dalam suatu kompetisi dan bertekad memenangkannya.

Sebenarnya, hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena ada upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai dan mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari cara untuk mengatasinya dengan pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah yang efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline