Lihat ke Halaman Asli

Choirun Nisa

Junior Project Manager

Optimalkan Penggunaan Data: Puslitkes LPPM UNDIP dan Unicef Indonesia Beri Pelatihan Analisis Data Agregat di Kabupaten Kebumen

Diperbarui: 16 April 2024   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi LPPM UNDIP

Kabupaten Kebumen, 26 Maret 2024 – Langkah inovatif telah diambil untuk meningkatkan kesehatan maternal dan neonatal dengan memperkenalkan program pelatihan analisis data kematian ibu dan bayi berbasis MPDN. Bertempat di Hotel Trio Azana, Kebumen, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerja sama dengan Unicef Indonesia menyelenggarakan Workshop Analisis Data Agregat Kasus Kematian Ibu dan Anak Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan Bersumber Aplikasi MPDN. Data kematian ibu dan bayi memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang berharga tentang faktor-faktor penyebab kematian tersebut. Kegiatan workshop ini mengundang perwakilan seluruh rumah sakit di Kabupaten Kebuman dan perwakilan puskesmas, serta dihadiri oleh Tim AMPSR Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

Kabupaten Kebumen turut menyumbang 15 kematian ibu dan peringkat 4 se-Jawa Tengah dengan kematian bayi sebanyak 203 bayi pada tahun 2023. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas meningkat pengetahuannya tentang prinsip analisis data agregat untuk identifikasi masalah kematian serta memberikan ketrampilan analisis data sehingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kematian dapat menarik kesimpulan serta memberikan rekomendasi yang “SMART”. Sumber data analisis agregat  yang digunakan adalah hasil pelaksanaan Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon (AMPSR) Kabupaten/Kota.

Narasumber pada pelatihan ini yaitu dr. Dharminto, M.Kes, Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes, Farid Agushybana,SKM, DEA, PhD yang merupakan ahli dalam analisis data dan dosen dari Bagian Biostatistik dan Kependududkan di FKM UNDIP.

Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes, PIC kegiatan ini sekaligus narasumber pada pelatihan dalam pernyataannya, menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan maternal dan neonatal di Kabupaten Kebumen. Program pelatihan analisis data kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kebumen menandai langkah maju dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat setempat. Dengan memberdayakan para praktisi kesehatan dengan keterampilan analisis data yang diperlukan, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam penanganan kesehatan maternal dan neonatal, serta penurunan yang signifikan dalam angka kematian ibu dan bayi di wilayah tersebut.

Dokumentasi LPPM UNDIP

Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes menyampaikan bahwa dalam analisis data tidak tergantung pada alat tetapi logika, Analisis data dan informasi dapat mendukung pengambilan keputusan yang berbeda tergantung dari tujuan dan kemampuan, dukungan teori   berpedoman pada sumber data/informasi. Pada pelatihan ini peserta dikelompokkan berdasarkan asal instansinya yaitu puskesmas dan rumah sakit. Dipandu oleh narasumber dan fasilitator, mereka langsung praktik mengolah dan menganalisis data kematian ibu dan bayi yang bersumber dari aplikasi MPDN. Setelah selesai mengolah dan menganalisis data peserta diajarkan untuk membuat rekomendasi yang Specific, Measurable, Appropriate, Relevant, Time bound berdasarkan data yang telah dianalisis.

Melalui pelatihan ini, diharapkan akan tercipta petugas kesehatan yang kompeten dalam analisis data kesehatan, yang pada gilirannya akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan implementasi intervensi yang efektif untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi secara signifikan. (TUTUT OKTA HARDIYANTI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline