Banyak orang tidak sadar bahwa egois itu ada dalam pada individu tentunya tidak semua. Tapi pernahkah merasa bahwa orang di sekeliling kita jadi tidak nyaman dengan kita. Kita merasa semua baik-baik saja namun orang sekitar kita merasakan hal yang beda sehingga terjadi jarak.
Sebagai contoh setiap kegiatan, kita merasa ingin duluan terus, entah duluan duduk di kereta dan di depan kita ada wanita yang lebih tua, kita tidak bangun untuk mempersilahkan duduk, kursi di kereta buat siapa saja boleh namun ada kondisi dimana kita harus mengalah dan mengutamakan orang lain yang lebih membutuhkan. Hal kecil namun sifat egois itu terlihat maka dari itu kita harus melatih sabar dalam kehidupan kita.
Tidakkah sadar bila mempersilahkan duduk orang yang lebih membutuhkan kita mendapatkan pahala selama kursi itu di duduki oleh orang yang memerlukan, kita masih muda sudah sepatutnya kita melatih untuk tidak egois.
Egois bisa menjadi penyakit hati yang mana hanya dirinya sendiri yang di pikirkan tanpa memikirkan orang lain, hidup ini tidak sendirian, hidup dengan orang lain. Apakah sifat egois terlihat bentuknya ? Tidak, tapi orang lain bisa merasakan.
Siapa yang betah hidup dengan orang egois ? tentunya, perlahan orang lain akan memberi jarak karena mulai merasa tidak nyaman. Kenapa orang lain perlahan menjauh dari kita ? Bisa dicari jawabannya dengan bertanya kepada diri sendiri sebagai instropeksi diri.
Cara mudah untuk melatih diri dalam mengurangi sifat egois dalam diri kita yaitu dengan memperbanyak sabar. Kenapa banyak orang yang menggunakan kendaraan sering sekali menyalakan klakson ? Karena ingin duluan terus dalam pikirannya, berbeda dengan ambulance dan mobil damkar harus duluan karena urgent. Kita kadang tidak sadar bahwa ada itu sifat egois dalam diri kita. Dan bisa dilatih untuk lebih sabar dan tidak egois lagi.
Sebagai contoh, jika di jalan menggunakan motor atau mobil, coba untuk tidak membunyikan klakson kecuali hal itu membahayakan kita ataupun orang lain. Jika ingin mendahului motor lain atau menunggu kendaraan lain yang menyebrang di depan kita, tahan untuk tidak nyalakan klakson kendaraan kita, itu bentuk sederhana melatih kesabaran kita. Bila dipraktekan pasti sulit namun terus berlatih akan tahu hasilnya nanti.
Manfaat jika kita sabar maka orang lain akan nyaman sama kita dibandingkan dengan orang egois. Setiap hari harus terus berkembang jadi lebih baik bukan malah sebaliknya.
Saat ini kita hidup di dunia yang keras, iya keras, tapi jangan sampai membuat kita jadi orang yang keras dan egois. Kita harus tetap sabar dalam menjalani apapun yang terjadi pada kehidupan kita dan ketika kita bisa sabar, saat itulah kita bisa berhasil mengendalikan diri kita dari sifat egois.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H