Ketenangan hati dapat memberikan kita dalam menjalani kehidupan menjadi terus berkembang. Namun kita merasa gelisah lebih sering kita rasakan dibanding ketenangan hati itu sendiri. Kenapa kita merasa gelisah ? Karena masalah yang kita hadapi, benar. Lalu kita mencari ketenangan hati misalnya dengan membeli baju baru, beli es krim, beli sesuatu yang baru bahkan kita jalan-jalan ke luar negeri untuk menghilangkan rasa gelisah tersebut.
Setelah memiliki sesuatu yang baru atau balik dari liburan. Berapa lama rasa tenang itu ada di dalam hati ? Sehari, seminggu, sebulan atau bahkan setelah liburan rasa gelisah itu kembali menghampiri.
Sejatinya hal tersebut hanya menghilangkan rasa gelisah sementara saja dan harus selesaikan masalah yang belum usai. Solusi yang sebenarnya adalah bukan belanja sesuatu yang baru atau liburan ke luar negeri. Sesuatu yang harus dibenahi yaitu hati nya bukan melakukan sesuatu untuk memaksa hati untuk tenang dan itu tidak akan bertahan lama.
Solusi yang tepat yaitu dengan merenungi apa yang dilakukan selama satu hari, dua puluh empat jam. Apakah ada dosa yang dilakukan ? Jika iya, maka segeralah Istighfar, Zikrullah, dan Taubat Nasuha karena dua hal itu penting untuk membuat hati kita kembali sehat dengan adanya ketenangan di dalam hati. Dan terus berusaha untuk tidak lakukan dosa, sekuat tenaga tundukkan jiwa supaya tidak lakukan dosa, karena secara tidak sadar dosa merupakan salah satu penyebab rasa gelisah itu muncul.
Sebenarnya hidup ini bisa di jalani dengan mudah, hanya saja tidak tahu caranya. Dua solusi sebelumnya dapat dilakukan setiap waktu supaya hati terus merasa tenang. Tenang itu hadir disertai dengan kesabaran, sabarlah terhadap masalah yang dihadapi karena itu akan membuat kita kuat dalam menjalani hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H