Lihat ke Halaman Asli

CB400X : Moge Bergenre Touring dari Honda

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14125660681089803948

Honda CB400X merupakan motor pabrikan asal Jepang . Moge entry level bergenre cruiser ini sudah hadir di Indonesai. Namun, masih banyak orang belum tau denganmotor pabrikan asal Jepang ini. Memang motor ini termasuk motor impor, tidak diproduksi di Indonesia tapi peminat akan motor bernuansa touring ini sudah banyak yang menunggu kehadirannya.


Apa yang membuat Honda CB400X ditunggu para peminat motor touring?

Karena tenaga mesin CB400X teknologinya mirip CBR250R dengan tenaga maksimal 45,5 dk @9.500 rpm dan torsi 37 Nm @7.500 rpm dan tampilan luar CB400X yang bergaya supermoto yang membuat nyaman untuk menjadi kendaraan touring.

Body motor Honda CB400X hampir mirip dengan Honda CS1. Hali ini bisa dilihat dari bentuk sayap hingga cover radiator mempunyai kemiripan dengan bebek 125 cc yang sudah stop produksi itu. Namun, kesan tinggi menjadi pembeda yang dimiliki Honda CB400X. Memang CB400X paling beda jika dibandingkan saudara dekatnya CBR400R dan CB400, punya suspensi depan lebih panjang dengan jarak main mencapai 5,5 inci.

Dengan bobot 194 kg untuk kategori moge touring, motor ini masih terbilang sedang. Diajak bermanuver zig-zag pelan masih nyaman, karakternya cukup fleksibel dan nurut diajak belok.

Saat berhenti dan kaki turun, terasa jok CB400X cukup tinggi, tepatnya 795 mm. Tapi jangan khawatir, untuk postur Asia sekitar 170 cm, kaki dijamin masih menapak sempurna ke aspal, kendati mesti sedikit mengangkang karena jok lebar.

Setang khas besutan turing, tinggi dan lebar sehingga posisi duduk rileks. Tombol di panel setang persis milik New CBR250R, termasuk klakson di tengah yang agak susah dipencet.

Sisi depan dikasih windshield mungil, lumayan bisa menepis angin sehingga enggak langsung menerpa dada. Windshield ini menutupi panel indikator full digital mungil berwarna dasar orange, yang saat kontak off akan meredup pelan. Porsi terbesar ada takometer model bar dengan redline 10.000 rpm. Bawah kanan ada jam, odometer, tripmeter dan lainnya. Ada pula info konsumsi bensin real dan rata-rata, termasuk pula bensin yang sudah terpakai saat posisi E. Sayang tanpa info suhu mesin, hanya lampu yang menyala saat overheat.

Tangkinya cukup besar, bisa menampung bensin 17 liter, jadi bakalan jarang mampir SPBU. Bentuknya cukup ramping, sehingga enak dijepit paha. Joknya sendiri tebal dengan busa cukup empuk.

Bagaimana dengan mesin? Pernah mencoba Kawasaki ER-6n?

Karakternya mirip tapi lebih smooth. Khas mesin 2 silinder segaris, sejak rpm rendah tarikan padat tapi enggak bikin kaget. Rasanya pas untuk yang ingin belajar bawa moge.

Mesin CB400X teknologinya mirip CBR250R, terutama sistem klep DOHC tapi pakai rocker arm, dengan pertimbangan untuk mengurangi gesekan. Tenaga maksimal 45,5 dk @9.500 rpm dan torsi 37 Nm @7.500 rpm.

Namun, sayang harga jual masih terbilang tinggi sekitar Rp 80 juta, itu belum pajak dan ongkos kirim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline