Lihat ke Halaman Asli

"Qirad", Menjadi Solusi untuk Masyarakat Kurang Mampu

Diperbarui: 26 Februari 2018   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.mstar.com

Qirad Menurut Prespektif Al-Qur'an

 "Siapakah  yang mau meminjamkan kepada Alla SWT pinjaman yang baik.maka Allah SWT  akan melipat gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya. Dan dia akan  mendapatkan pahala yang banyak"

-Q.S Al Hadid : 11 --

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki petensi  perekonomian yang tinggi. selain itu Negara Indonesia juga menjadi salah  satu Negara yang mengalami perkembangan perekonomian yang sangat  pesat.hal ini bisa kita lihat atau buktikan dengan meningkatnya daya  beli masyarakat Indonesia serta pendapatan mereka khususnya pendapatan  perkapita di berbagai kota.

Namun,di tengah-tengah  perkembangan perekonomian di Indonesia masih banyak sekali masarakat  atau sebuah daerah yang memiliki perekonomian yang di menengah kebawah.  Hal tersebut di sebabkan oleh beberapa hal. Misal,mulai dari kurangnya  ketersediaan lapangan kerja,keterbatasan kemampuan,atau bahkan kurangnya kesadaran diri sendiri akan pentingnya pekerjaan. Padahal dengan  bekerja kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil atau upah  ang ia dapatkan selama bekerja.

Pada dasarnya kita sebagai  makhluk sosial yang pasti saling membutuhkan satu sama lainnya.khususnya  dalam pekerjaan. Seseorang memiliki usaha pasti membutuhkan tenaga  kerja untuk mengembangkan usahanya. Sebaliknya, para pekerja juga  membutuhkan lapangan pekerjaan guna menghasilkan atau mendapatkan upah  dengan cara memberikan jasa dan kemampuan yang ia punya.namun,sebuah  usaha bisa di bangun jika ia memiliki modal dan memiliki kemampuan untuk  memenejemen keuangan serta memiliki ide usaha apa yang mampu bersaing  dengan usahawan yang lain.

Modal usaha memang sangat penting  karena tanpa modal kita tidak bisa membangun sebuah usaha.banyak cara  untuk bisa mendapatakan modal. Seperti,investasi,meminjam ke  bank,meminjam ke saudara atau memiliki tabungan sendiri. Ada istilah  yang mengatakan "jumlah modal yang di keluarkan menentukan laba yang di  dapatkan" istilah ini memang benar. Maksudnya, semakin banyak modal yang  kita dapatkan pasti semakin banyak juga keuntungan yang kita dapatkan.

Setiap orang pasti ingin mendapatkan keuntungan yang banyak.namun  pada kasus sekarang yang terjadi di masyarakat. Banyak sekali orang yang  memiliki kemampuan untuk berbisnis namun tidak memiliki modal. banyak  sebab yang menjadikan mereka tidak memiliki modal.misal, rasa takut  mereka untuk meminjam uang ke bank karena takut tidak mampu membayar  bunganya. Atau karena mereka tidak memiliki tabungan sama sekali. Jadi  hal tersebut salah satu pemicu kemiskinan di Indonesia. Banyak  masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berbisnis namun ketidak adanya  modal yang ia punya.

Mengingat Allah SWT tidak akan membiarkan  hambanya kesusahan. Karena, Allah SWT memberi ujian kepada hambaNya  sesuai dengan kemampuan hambaNya.oleh sebab itu Allah pasti memberi  jalan kepada hambaNya untuk membangun sebuah usaha. Khususnya bagi  hambaNya yang bersungguh-sungguh dan bertaqwa kepadaNya. Seperti yang di  jelaskan pada ayat di atas Q.S Al-Hadid : 11.

Maksud dari  ayat tersebut adalah segala sesuatu (harta) yang kita miliki hanya milik  Allah SWT semata. Allah hanya memberi dan menitipkan kepada kita agar  harta tersebut di gunakan serta di manfaatkan sesuai di jalan Allah dan  cara yang baik sesuai syariat. Di sebagian harta kita juga ada hak orang  lain. Maka dari itu Allah SWT memerintahkan kita untuk memberikan  sebagian dari harta kita kepada orang lain, agar bisa di manfaatkan oleh  orang lain khususnya bagi orang yang tidak mampu(fakir miskin).banyak  sekali cara untuk memberikan sebagian harta kita kepada orang lain.  Misal, memberikan atau meminjamkan sebagian harta kita kepada orang lain  atau fakir miskin agar harta kita bisa memberikan manfaat kepada orang  lain. Karena dengan cara tersebut kita sama saja membantu memudahkan  seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.

Memberikan atau  meminjamkan sebagian dari harta kita untuk orang lain(fakir miskin) di  sebut dengan qirad. Dengan adanya qirad seseorang yang memliki keahlian atau ingin membuka usaha namun tidak memiliki modal kita bisa  meminjamkannya. Dengan mengharapkan bisa memperoleh keuntungan bersama  atau ke untungan di bagi menjadi dua, sehingga sama-sama saling  menguntungkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline