merupakan peringatan ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Peringatan sumpah pemuda
Dalam peringatan hari sumpah pemuda ke-93Tahun ini dengan tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh pemuda-pemudi pasuruan yang tergabung dari berbagai organisasi kepemudaan yang peduli terhadap lingkungan hidup seperti, OPA PATAS, OPA SAO, GEMPA, PANORAMA, IPNU, IPPNU, KSP, KOMPAS, Karang Taruna Tambaan, TRASHBAG COMUNITY, dan LPTP mengadakan aksi lingkungan bertema "Angkut pilah sampahmu untuk keindahan laut kita".
Tentunya kegiatan ini sebagai bukti bahwa kami pemuda-pemudi cinta kepada Bangsa dan Negara Indonesia melalui menjaga lingkungan hidup khususnya di wilayah pesisir kota Pasuruan dimana wilayah tersebut kaya akan beraneka ragam flora dan fauna yang akan menjadi warisan untuk generasi di masa datang.
Sementara itu Imam Muhajirin sebagai ketua Panitia Bersama menyatakan "dalam durasi 2 jam peserta aksi bersih sampah terkumpul sampah sebanyak puluhan kilo sampah.
Sampah itu terdiri dari plastik keras, plastik lunak, logam, karet, diaper, dsb." Data Bank Dunia 2018 menyebutkan 87 kota pesisir di Indonesia memberikan kontribusi 2 juta ton sampah plastik ke laut. Hasil P2O LIPI menunjukkan rata-rata sampah plastik berkisar 35,79% sampai 59,37% dari total sampah laut yang terdampar dan didominasi sampah plastik sekali pakai.
Dengan aksi ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui tidak membuang sampah di sungai yang nanti nya akan bermuara di laut dimana hal tersebut pasti berdampak pada kerusakan ekosistem laut.
Serta perlunya masyarakat bijak menggunakan plastik sekali pakai. Laut berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat sehingga sangat perlu menjaga kebersihan dan kesehatan laut untuk keberlangsungan hidupnya.
Hari Wicaksono, Manager SR AQUA Keboncandi mengatakan, dengan mengelola sampah secara bijak tidak hanya akan berdampak kepada kehidupan kita, tetapi juga keberlanjutan species di lautan. Untuk itu, diperlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam upaya pengelolaan sampah di wilayah sekitar kita.
Toha Maksum, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Tambaan Kota Pasuruan, menyatakan acara ini adalah sebuah kegiatan yang sangat positif dan sebagai generasi milenial harus banyak memberi inspirasi bukan hanya kepada generasi muda, tetapi juga kepada generasi berikutnya. Dari beberapa panitia juga nyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H