Lihat ke Halaman Asli

Choiron

TERVERIFIKASI

Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Sebab Mengapa Yahudi Mengalami Berbagai Pengusiran dan Diaspora

Diperbarui: 26 November 2023   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai kelompok etnis dengan sejarah panjang dan diaspora yang luas, Yahudi terdiri dari berbagai kelompok dan subkelompok etnis yang berbeda. Jumlah suku atau kelompok etnis Yahudi dapat bervariasi tergantung pada kriteria yang digunakan, dan dalam konteks ini, istilah "suku" tidak selalu merujuk pada pemahaman yang sama seperti dalam konteks kelompok suku atau etnis yang lebih besar.

Dalam sejarah dan budaya Yahudi, ada beberapa kelompok etnis atau subkelompok, termasuk:

  • Yahudi Ashkenazi: Kelompok etnis Yahudi yang sejarahnya terkait dengan Eropa Tengah dan Timur. Mereka merupakan kelompok terbesar di antara komunitas Yahudi di dunia saat ini.
  • Yahudi Sephardi: Kelompok etnis Yahudi yang memiliki akar sejarah di Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal). Setelah pengusiran oleh Inquisisi Spanyol pada abad ke-15, banyak Yahudi Sephardi menyebar ke wilayah-wilayah seperti Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Timur.
  • Yahudi Mizrahi: Kelompok etnis Yahudi yang berasal dari wilayah Timur Tengah, termasuk negara-negara seperti Irak, Iran, Yaman, dan sekitarnya.
  • Yahudi Beta Israel: Juga dikenal sebagai Falasha, mereka adalah kelompok etnis Yahudi yang berasal dari Ethiopia.
  • Yahudi Bukhara: Kelompok etnis Yahudi yang berasal dari Asia Tengah, terutama wilayah Bukhara (sekarang termasuk Uzbekistan dan Tajikistan).
  • Yahudi Kaifeng: Sebuah kelompok kecil Yahudi yang berasal dari Kaifeng, Tiongkok, dan memiliki sejarah panjang di sana.

Yahudi mengalami berbagai pengusiran dan diaspora

Bangsa Yahudi mengalami pengusiran dari tanah mereka beberapa kali dalam sejarah mereka. Beberapa pengusiran yang paling mencolok termasuk:

  • Pengusiran oleh Babilonia: Pada tahun 586 SM, Babilonia menaklukkan Kerajaan Yehuda dan menghancurkan Bait Suci di Yerusalem. Raja Nebukadnezar II mengusir sebagian besar penduduk Yahudi ke Babel (sekarang bagian dari Irak). Pengusiran ini terjadi selama periode pembuangan Babilonia.
  • Pengusiran oleh Romawi: Pada abad pertama Masehi, setelah pemberontakan Yahudi yang gagal, Romawi menghancurkan Bait Suci Kedua di Yerusalem pada tahun 70 M. Pada tahun 135 M, setelah Pemberontakan Bar Kokhba yang juga gagal, Kaisar Romawi Hadrian memerintahkan pengusiran lebih lanjut dan melarang orang Yahudi memasuki Yerusalem. Saat itu, wilayah tersebut berganti nama menjadi Palestina.
  • Pengusiran selama Zaman Pertengahan: Selama Zaman Pertengahan, Yahudi di beberapa wilayah Eropa mengalami pengusiran dari berbagai negara dan kota. Salah satu contoh yang terkenal adalah pengusiran Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492 setelah Reconquista.
  • Pengusiran selama Periode Pemerintahan Tsar di Rusia: Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, ada berbagai pengusiran dan penindasan terhadap Yahudi di wilayah Kekaisaran Rusia, khususnya pada masa Pogrom.
  • Holokaus: Selama Perang Dunia II, Jerman Nazi dan rezim Hitler melancarkan Holokaus, yang menyebabkan kematian enam juta orang Yahudi di Eropa. Banyak yang dideportasi, dipaksa bekerja, dan dibunuh dalam kamp konsentrasi.

Meskipun bangsa Yahudi mengalami pengusiran yang menyakitkan dan traumatis, mereka juga mempertahankan identitas budaya dan agama mereka sepanjang sejarah. Setelah pendirian negara Israel pada tahun 1948, banyak Yahudi yang tersebar di seluruh dunia, termasuk mereka yang selamat dari Holocaust, kembali ke tanah air mereka atau mendukung secara emosional pembentukan dan perkembangan negara Israel.

Mengapa Yahudi mengalami diaspora?

Penting untuk dicatat bahwa dalam konteks Yahudi, identitas sering kali lebih terkait dengan keyakinan agama dan warisan budaya daripada pemisahan berdasarkan suku etnis. Yahudi dari berbagai latar belakang etnis dapat membagikan keyakinan agama dan nilai-nilai budaya yang mendalam.

Pengusiran bangsa Yahudi dari berbagai tempat dalam sejarah memiliki berbagai penyebab yang kompleks, termasuk faktor politik, agama, ekonomi, dan sosial. Berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat menjelaskan pengusiran tersebut:

  • Perbedaan Agama dan Kebudayaan: Di beberapa kasus, pengusiran terjadi karena perbedaan agama dan budaya antara Yahudi dan mayoritas penduduk di suatu wilayah. Ketidaksepakatan agama, stereotip, dan ketidaksetaraan sosial sering kali berperan dalam pengusiran ini. 
  • Perkembangan Teori Konspirasi dan Stereotip Negatif: Seiring waktu, munculnya teori konspirasi dan stereotip negatif terhadap Yahudi dapat menyebabkan diskriminasi dan pengusiran. Stereotip ini dapat berakar dalam mitos dan keyakinan yang keliru.
  • Keberhasilan Ekonomi dan Rasa Cemburu: Yahudi, dalam beberapa kasus, memiliki peran signifikan dalam ekonomi lokal. Keberhasilan ekonomi ini kadang-kadang memicu rasa cemburu dan pengusiran sebagai respons terhadap klaim bahwa orang Yahudi "mengendalikan" kekayaan atau bisnis tertentu. Pemusatan Kekuasaan dan Pengaruh:
  • Beberapa komunitas Yahudi memiliki peran penting dalam pemerintahan atau kehidupan politik suatu wilayah. Kekuatan dan pengaruh ini kadang-kadang dianggap sebagai ancaman oleh penguasa atau masyarakat mayoritas, yang dapat memicu tindakan pengusiran.
  • Konflik Politik dan Perang: Konflik politik dan perang sering kali menyebabkan pengusiran, seperti yang terjadi pada masa kekaisaran Romawi dan selama Pemberontakan Bar Kokhba di abad ke-2 Masehi. Pasukan penjajah sering mengambil tindakan keras terhadap kelompok yang memberontak.
  • Kebijakan Pemerintah: Beberapa pengusiran terjadi sebagai akibat kebijakan pemerintah yang diskriminatif atau penganiayaan yang sistematis terhadap komunitas Yahudi. Contohnya adalah pengusiran Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492 setelah Reconquista.

Pengusiran Yahudi yang terjadi selama berabad-abad ini merupakan bagian dari sejarah mereka yang tragis dan seringkali menyakitkan. Peristiwa-peristiwa ini memiliki dampak jangka panjang pada diaspora Yahudi dan membentuk pengalaman kolektif mereka. Meskipun banyak orang Yahudi yang mempertahankan identitas dan tradisi mereka, pengusiran telah menyebabkan penderitaan dan kehilangan yang mendalam bagi komunitas Yahudi di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline