Lihat ke Halaman Asli

Choiron

TERVERIFIKASI

Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Mengapa Israel Memusuhi Palestina

Diperbarui: 26 November 2023   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perang Israel - Palestina yang meluas dengan keterlibatan Hizbullah dari Libanon dan Kelompok Houthi Yaman, membuat saya penasaran apa penyebab Israel Memusuhi Palestina. Konflik bersenjata yang sudah memakan banyak korban, terutama dari bangsa Palestina sudah lebih dari 11 ribu yang meninggal karena bombardir Israel yang membabi buta.

Konflik antara Israel dan Palestina memiliki akar yang sangat kompleks dan melibatkan faktor sejarah, agama, politik, dan sosial. Pada dasarnya, konflik ini melibatkan klaim terhadap wilayah yang sama di Timur Tengah dan pertentangan antara dua kelompok masyarakat yang memiliki identitas nasional dan agama yang berbeda.

Berikut beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada konflik antara Israel dan Palestina:

  1. Klaim Terhadap Tanah:

    • Israel didirikan pada tahun 1948, setelah Perang Dunia II, dan banyak orang Yahudi dari berbagai negara pindah ke wilayah tersebut, mendirikan negara Yahudi modern.
    • Palestina, yang telah menjadi tempat tinggal bagi orang Arab Muslim dan Kristen, melihat pendirian Israel sebagai pencaplokan tanah mereka.
  2. Status Kota Jerusalem:

    • Jerusalem memiliki nilai sakral bagi tiga agama utama - Islam, Kristen, dan Yahudi. Kontrol atas kota ini telah menjadi sumber perselisihan, terutama setelah Israel merebutnya selama Perang Enam Hari pada tahun 1967.
  3. Kepentingan Agama:

    • Wilayah Israel dan Palestina memiliki tempat-tempat suci bagi agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Klaim dan kontroversi seputar situs-situs suci ini juga menjadi sumber ketegangan.
  4. Refugee dan Pengungsi:

    • Pembentukan negara Israel menyebabkan ratusan ribu orang Palestina menjadi pengungsi dan kehilangan tanah mereka. Ini menciptakan ketidakpuasan dan kemarahan yang berlanjut selama beberapa generasi.
  5. Konflik Politik:

    • Kekuasaan politik dan ketegangan antara pemerintah Israel dan organisasi Palestina seperti Hamas telah memperumit situasi dan menyulitkan tercapainya kesepakatan damai.
  6. Blokade Gaza:

    • Israel menerapkan blokade terhadap Jalur Gaza, yang dikendalikan oleh kelompok Hamas. Blokade ini mempengaruhi penduduk Gaza dan menjadi sumber konflik.
  7. Proses Perdamaian Gagal:

    • Beberapa upaya perdamaian telah dilakukan, termasuk Perjanjian Oslo pada tahun 1993, tetapi sering kali tidak berhasil atau tidak dapat diimplementasikan sepenuhnya.

Dengan melibatkan banyak faktor ini, konflik Israel-Palestina menjadi salah satu konflik paling rumit dan sulit di dunia, dengan dampak yang luas pada kehidupan dan stabilitas di Timur Tengah. Sudah ada upaya internasional untuk mencapai solusi damai, tetapi hingga saat ini, konflik ini masih berlanjut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline