Lihat ke Halaman Asli

Choiron

TERVERIFIKASI

Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Jujur, Saya Menghindari Kopdar

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila sementara orang ribut membahas kopdar dengan pro kontranya, saya sendiri sebenarnya juga menghindari kopdar. Buat saya pribadi, kopdar itu tidak baik untuk kesehatan. Bahkan bila disajikan pagi hari, biasanya bikin perut mules dan langsung setor ke belakang.

Namun jujur, alasan saya menghindari kopdar bukan karena bikin mules di pagi harinya, atau bikin susah tidur kalau pas malam hari. Justru saya harus mengindari kopdar atas anjuran dokter. Sejak saya sakit beberapa bulan yang lalu, kopdar harus dibatasi. Paling-paling 2 hari sekali baru boleh menikmati kopdar. Ini beneran kata dokter, kopdar harus saya batasi. Berbeda dengan sebelumnya, istri saya selalu menyuguhkan kopdar buat saya.

Jadi mohon maaf  kepada teman-teman semua yang suka kopdar, saya menghargai keputusan Anda untuk suka atau tidak suka. Saya pikir itu pilihan hidup. Namun bagi Anda yang terkena gejala asam urat dan kolesterol, kopdar memang tidak boleh terlalu banyak Anda konsumsi.

________

Catatan:

kopdar = kopi + telur dadar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline