Uh... rasanya dunia lebih berwarna setelah ada banyak girl band dan boy band yang mengusung KPOP manapun IPOP. Dunia musik, tari dan kreasi busana seolah-olah bangkit dan mewarnai hidup kita semua. Hampir setiap hari anak-anak muda yang berkelompok antara 4 hingga 10 orang tampil di televisi dari pagi hingga petang. Dengan modal tampang cool alias bening, modis, busana keren dan suara oke walau ada juga yang pas-pasan, mereka telah hadir utnuk memberikan semangat bagi semua orang untuk berkreasi dan berprestasi. Ya, itu semua bangkit sejak penetrasi kebudayaan KPOP (Korean Pop) yang berkolaborasi dengan IPOP (Indonesia POP). Memang suatu saat akan muncul titik jenuh ketika kelatahan berkreasi akan melahirkan musik yang monoton. Jika masyrakat sudah mulai bosan dan jenuh dengan KPOP, maka giliran genre musik lainnya yang akan berjaya mewarnai ruang kreasi kita. Musik rock, dangdut, kasidahan, melayu, jazz, dan lainnya pada akhirnya akan bergantian seperti sebuah komidi putar yang dari jaman dahulu selalu bangkit dan tenggelam. [caption id="attachment_154646" align="aligncenter" width="468" caption="saya lebih senang melihat mereka yang menyegarkan daripada politikus kotor yg membohongi rakyat (courtesy of dskon.com)"][/caption]
Biarkan generasi saat ini menikmati KPOP sebagai bagian dari produk jaman mereka. Bila anak saya senang dengan 7 icons, CherrtBell, dan lainnya, memang itu adalah musik mereka. Walaupun saya sendiri turut menikmatinya sebagai musik easy listening yang biasanya memang tidak bertahan lama di telingan. Beda dengan musik-musik jaman saya seperti Scorpions, Queen, dan rock ala Indonesia seperi Nicky Astria. Buat saya mereka tetap abadi di hati dan masih terus nyaman untuk dinikmati hingga hari ini. Karena mereka adalah produk kreatif jaman saya tumbuh besar. Ya, setiap generasi memiliki musiknya sendiri-sendiri. Bagaimana dengan Anda? Musik apa yang Anda dengarkan hingga saat ini?
