Lihat ke Halaman Asli

Choiron

TERVERIFIKASI

Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Stempel Sapi pada Manusia

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salahsatu film favorit saya adalah film cowboy ala Billy The Kid dan sejenisnya. Tapi ingatkah anda kegiatan para cowboy atau pengembala sapi untuk menandai sapi mereka? Ya benar, dengan menempelkan besi panas pada kulit bokong sapi dengan label tertentu. Sebut saja alatnya bernama stempel sapi. Namun tahukan anda, ternyata stempel sapi ala besi panas ini juga sering digunakan oleh para penambal ban untuk menandai hasil karya mereka. Inisial mereka biasanya terukir pada landasan alat pemanasnya. Tidak ada fungsi khusus, hanya hitung-hitung sebagai alat ukur kekuatan hasil tambal mereka jika ada ban bocor karena tambalan lama yang terkelupas. Namun model stempel sapi dengan besi pemanas saat ini secara tidak disadari juga digunakan pada manusia. Memang tempat stempelnya bukan di daerah bokong seperti sapi, namun banyak terdapat di betis. Waw, lihat saja berapa banyak orang yang memiliki betis dengan luka bakar model stempel. Ya, mereka yang pernah naik sepeda motor dan secara tidak sengaja menempelkan betisnya pada knalpot panasnya, pasti akan muncul stempel luka bakar ala sapi. Beruntung produsen sepeda motor tidak meng-embos permukaan knalpotnya. Sehingga tidak ada orang yang betisnya terkena knalpot kemudian membentuk tulisan misalnya "Honda", "Yamaha" atau "Suzuki" misalnya. Entah berapa banyak betis-betis yang jadi korban "keganasan" knalpot panas tersebut. Padahal sepeda motor sendiri telah dibuat sebelum perang dunia pertama, namun anehnya baru awal sekitar tahun 2000-an dengan munculnya knalpot + pelindung. Hingga saat ini, knalpot masih merupakan komponen motor yang belum ramah untuk kulit mulus. Sehingga di jalan-jalan, cukup sering saya melihat betis indah yang ternoda oleh stempel panas ala sapi ini. Mungkin desain knalpot sepeda motor perlu diperbaiki sehingga tidak lagi betis manusia dianggap sebagai bokong sapi yang wajar untuk distempel. Kita lebih cederung menyalahkan orang yang terkena knalpot sebagai kurang hati-hati daripada menyalahkan desain dan tata letak knalpot di sepeda motor kita. Model knalpot ala motor racing mungkin bisa dipertimbangkan untuk digunakan pada semua sepeda motor saat ini. Letak knalpot persis dibawah belakang jok membuat betis menjadi cukup aman, walaupun belum tentu aman untuk bokong yang dibonceng. Sedangkan alternatif berikutnya adalah model knalpot kecil yang biasanya digunakan oleh para anak muda untuk bergaya, namun sayang bunyinya cukup bikin ribut jalanan. Anda punya ide lain? Saya yakin ini peluang bisnis kedepan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline