Lihat ke Halaman Asli

Pentingkah Ucapan "Selamat Natal" dari Seorang Muslim?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan tidak bermaksud untuk memprovokasi, dan tidak bermaksud membuat suasana panas. Saya termasuk orang yang sedikit terusik di social media banyaknya bersliweran ucapana kepada muslim yang menolak mengucap selamat natal.

Beberapa pemuka muslim banyak yang mengeluarkan kata kata yang mengharamkan untuk mengucap selamat natal. Felix Siauw dalam blog nya menulis tentang natal di sini yang menentang untuk mengucapkan selamat natal beserta alasan alasannya.

Kusnandar Putra menulis pentingnya menjaga akidah di akhir tahun disini

Kembali ke topik, berhubung ini ada hubungannya dengan akidah seorang muslim, maka semua orang muslim yang merasa penting, maka dia menyampaikan sesuai kapasitasnya. karena memang urusan akidah sangatlah penting bagi seorang muslim

Bagi yang menolak HARAM mengucapkan selamat natal, juga tdk mau ketinggalan seperti tante ester lima disini dan juga Roe Ardianto menulis nya disini

yang menjadi pernyataan saya adalah ; Biarkanlah seorang muslim menyampaikan ajaran agamanya tanpa diganggu dan direcoki oleh orang lain, toh ini adalah agama Muslim, dan yang bicara adalah orang muslim, sejauh manakah pentingnya seorang non muslim mencampuri akidah seorang Muslim.

Jika seorang Muslim mengatakan haramnya mengucapkan selamat natal apakah natalnya batal? tentu tidak toh? natal tetap berlangsung sama dan yang umat muslim tidak melarang perayaan natal yang diadakan oleh umat kristiani.

Kenapa seorang non muslim tidak meributkan perkataan HARAMNYA BABI, HARAMNYA ANJING yang mana mungkin yang non islam malah menghalalkannya. kenapa saat ucapan natal sebegitu hebohnya

Berdasarkan ulasan diatas, saya meninggalkan pertanyaan besar. SEBARAPA PENTINGKAH UCAPAN SELAMAT NATAL DARI SEORANG MUSLIM?

Selamat berlibur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline