Lihat ke Halaman Asli

Chofifah FH

kimia - berkelana dengan hidup

Hypatia dalam Film Agora (2009)

Diperbarui: 27 September 2018   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hypatia seorang profesor terakhir dari Universitas Alexandria, dia mengajarkan matematika, astronomi, dan falsafah. Dari segi sejarah  catatan yang paling dikenal dalam hidupnya adalah kematiannya, dia dibunuh pada 415M oleh bangsa Kristen yang menyerangnya di Alexandria karena orang-orang mengeklaim seorang penyihir, menggambarkannya sebagai wanita yang dikenal luas dari kemurahan hatinya, suka belajar, dan keahlian dalam mengajar di mata pelajaran Neo-Platonisme, matematika, sains, dan filsafat pada umumnya. Kisah hidup hypatia diceritakan dalam film Agora di tahun 2009.

Film ini bercerita tentang seorang yang bernama Hypatia (Rachel Weisz) seorang filsuf wanita di kota Alexandria yang masuk dalam keajaran Romawi yang mengajar pada Platonic School (sekolah untuk kaum terhormat pada waktu itu yang berdasarkan ajaran filsuf Plato) pada abad 4 M. Hypatia menganut agama pagan yang menguasai dan tempat tinggal di perpustakaan yang besar di Alexandria dan diberinama Alexandria. Agama Kristen yang datang ke Alexandria, untuk menyebarkan agamanya. Kelurga Alexandria beragama pagan merasa semakin terpokjokkan dengan bertambah pesatnya penganut Kristen. Terjadilah konflik antara pagan dan Kristen didalam film digambarkan dengan perdebatan siapakah tuhan sebenarnya, pendeta Kristen menitik tengahkan siapa yang bisa berjalan melewati api ini maka tuhannya asli. Dari peristiwa itu juga penganut agama Kristen semakin banyak karna yang berhasil melewati merupakan pendeta Kristen. Budak Hypatia bernama devus mempercayai adanya tuhan, tetapi  budak ini mengabdi kepada keluarga Theon (ayah dari hypatia).

Pendeta pagan mengumpulkan semua orang yang masih menganut pagan untuk menyerang secara diam-diam para Kristen yang sedang mendengarkan ceramah di jalan-jalan menghadap dewa pagan (patung) dengan melempar buah-buahan,  Hypatia tidak menyetutujui tindakan dari pendeta tetapi Theon memberi izin untuk melakukan penyerangan, Hypatia tidak mengizinkan muridnya mengikuti peperangan tersebut karena dia tidak ingin mengotori tangannya sendiri. Terjadilah peperangan antara Kristen dan Pagan sampai semua yang penganut Kristen datang ke Alexandria, Pagan tidak sebanding penganutnya dengan Kristen hingga tertutup gerbang Alexandria. 

Masyarakat pagan terkurung didalam perpustakaan Alexandria, semua orang Kristen tidak pergi dari hadapan gerbang Alexandria. Beberapa hari setelahnya datanglah seorang kaisar atau pemegang kekuasaan di kota Alexandria memberi keputusan bahwa Pagan harus meninggalkan perpustakaan dan orang kristen diperbolehkan masuk dan membuang sisa-sisa yang dianggap mereka layak. Hypatia mengambil kertas-kertas gulungan yang penting untuk penelitiannya tentang tata surya. 

Devus datang akan menolong Hypatia untuk segera keluar lewat gerbang belakang akan tetapi dia merasa sakit hati dengan ucapan hypatia yang mengakibatkan semua orang Pagan lari dari gerbang belakang budak ini berjalan berbalik arah menerobos orang Kristen yang masuk kedalam perpustakaan ikut menghancurkan patung-patung yang ada. Davus menemui hypatia membawa pedang meminta hypatia membunuhnya karna telah menghianatinya tetapi Dia tidak membunuhnya tetapi membebaskannya menjadi budak dan devus memeluk agama Kristen.

semua mengalami perubahan Setelah itu semua, di kota Alexandria diperbolehkan menganut agama Kristen dan yahudi. Disaat Kematian pendeta Kristen kekuasan berpindah ketangan chyril mengakibatkan yahudi kalah. Semua penghuni di Alexandria dan perpustakaan besar merupakan orang yang beragama Kristen. Hypatia disuruh masuk agama Kristen, tetapi Dia tetap pada pendiriannya dengan menganggap filsafat saja yang dipercainya. Cyril telah mngutuknya dengan penyihir, tanpa pengawalan prajurit Hypatia pulang ke rumah dan akhirnya ditangkap oleh gerombolan Kristen yang merupakan teman-teman Davus. Sebelumnya, sebagai filsuf Hypatia telah memecahkan masalah tentang bagaimana cara bumi mengelilingi matahari. 

Davus sendiri berusaha untuk menyelamatkan Hypatia, tetapi tidak berhasil karena telah ditangkap oleh teman-temannya. Hyptia digiring oleh gerombolan Kristen  dengan diikuti Davus dari belakang tanpa berbuat apa-apa. Sampai di Gereja Hyptia ditelanjangi dan akan dikuliti hidup-hidup, tetapi Davus dari belakang datang dan menyarankan agar mereka jangan mengotori tangan mereka dengan darah kotor Hyptia, pada akhirnya mereka memutuskan untuk melemparinya saja smpai mati. Disaat teman-temannya sibuk mencari batu, Davus memeluk Hyptia dengan ketelanjangannya dan membuatnya pingsan dengan menutup mulut dan hidungnya, kemudian Hyptia dilempari dan dibakar.

Film Agora terdapat perdebatan dan ketidakakuratan sejarah. Menurut ancient.eu disaat kematiannya pada catatan sejarah menyatakan bahwa, Dia dipukuli dan dikuliti oleh segerombolan biksu Kristen yang kemudian membakarnya di gereja.  Ada juga  penyisipan budak Davus, luka ayah Hypatia Theon oleh orang Kristen dan api yang berjalan dari biarawan Ammonius yang ditambahkan untuk efek dramatis. Pada masa ini terdapat fisafat Helenistik yang mana hancurnya agama pagan  dan yahudi pindah ke Kristen semua. (if)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline