Lihat ke Halaman Asli

Menggali Potensi Digital Menjadi Bisnis

Diperbarui: 11 Desember 2017   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Era digital menjadi pembicaraan hangat dalam dunia bisnis mengingat kemunduran beberapa perusahaan ritel yang sekarang mulai melakukan beberapa perubahan ke bisnis niaga elektronik. Kelesuan pasar meningkat dengan semakin meningkatnya pengguna teknologi, Kominfo.go.id menyatakan bahwa tahun 2018 akan ada 100 juta lebih pengguna telepon genggam. Kemudahan yang diberikan telepon genggam dalam memberikan informasi tentunya mengurangi waktu dan biaya. 

Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi juga memberikan kesempatan-kesempatan baru. Peluang ini lah yang bisa dikembangkan seperti sebuah layanan digital. Sekarang, layanan digital berkembang dalam berbagai sektor, transportasi, ruang obrolan, pemesanan tiket hingga pembelian kebutuhan rumah tangga. Sekarang, bermunculan start up-start up yang menghadirkan kemudahan dalam kegiatan sehari-hari. Pemerintah juga mengajak sejumlah mitra global dan lokal yang mumpuni dalam teknologi , baik bagi segmen business to consumer (B2C), business to business (B2B) dan mediation portal.

Dari data analisis Ernst & Young, dapat dilihat pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun meningkat 40%. Bisnis ini tentunya berkembang dan dikembangkan oleh pelaku bisnis terutama UMKM karena dapat meratakan pertumbuhan ekonomi bukan hanya di ibukota saja tapi di seluruh Indonesia. UMKM menjadi salah satu cara dalam pembangunan ekonomi daerah dan tentunya ini akan berkaitan dengan infrakstruktur daerah. Salah satu sektor yang  dapat dikembangkan oleh pemerintah adalah pariwisata, karena dapat mendatangkan pengunjung atau pemasukan bagi  restoran, hotel, toko oleh-oleh hingga lahan parkir menjadi manfaat yang didapatkan dari berkembangnya UMKM pada sektor pariwisata. 

UMKM juga dapat mengurangi pengangguran di Indonesia karena semakin merata UMKM yang tersebar tentunya memberikan lapangan pekerjaan yang banyak bagi pengangguran. Dilansir dari selular.id, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja 13 juta orang. Dan tentunya akan meningkatkan pendapatan secara nasional, sehingga memberikan banyak pendapatan dan peluang baru bagi masyarakat belum lagi dengan adanya bonus demografi yang akan datang pada tahun 2020. UMKM dapat berkembang menjadi lebih baik lagi jika mendapatkan sistem dan kerjasama yang baik.

Perlu disadari bahwa kerjasama menjadi kunci utama dalam mendalami potensi digital. Karena tanpa adanya kerjasama tentu ada alur atau sistem yang terbengkalai sehingga mengalami hambatan yang tentu tidak bisa dihindarkan. Seperti pemerintah yang mengajak kerjasama mitra global dalam melakukan stimulus pada pemula,  UMKM  hingga yang yang sudah established businessuntuk menggerakan segala potensi digital yang ada bagi perekonomian. 

Salah contohnya seperti agen travel sekarang mereka memerlukan produk travel dari berbagai produk domestik dan internasional hanya dengan menggunakan portal seperti Via.com Indonesia (id.via.com) sebagai tempat melakukan reservasi sehingga dapat memudahkan mereka dalam mencari harga tiket pesawat yang kompetitif. Sebagai salah satu penyedia teknologi untuk agen travel tentu saja pelayanan diutamakan dengan adanya customer call 24 jam dan live chat bisa membantu segala hambatan dalam reservasi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline