Bojongsoang, Bandung - Puluhan warga Pesona Bali Residence Bojongsoang, Kec. Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Agung Podomoro Land (APL) pada hari Minggu (6/10/2019) pagi.
Warga Pesona Bali Residence menuntut adanya kompensasi atas efek negatif dari kegiatan pembangunan perumahan Agung Podomoro Land yang berlokasi tepat di samping Pesona Bali Residence. Efek-efek negatif yang dimaksud meliputi banyaknya debu, gangguan pernafasan, dinding yang retak karena pengoperasian alat berat, dan suara bising. Sebelumnya telah dilakukan diskusi antara pihak Podomoro dan Pesona Bali Residence, namun tidak membuahkan hasil yang berarti.
"Beberapa kali musyawarah sama pihak Podomoro, tapi sampai sekarang belum ada efek yang berarti, seperti tidak ada tindak lanjutnya (dari pihak Podomoro)", tutur Sudibyo, ketua RW 18 Desa Bojongsoang. "Adapun tujuan ke Podomoro yaitu warga minta solusi masalah debu dan rumah retak , bising kendaraan yang melebihi jam kerja , semua harus ikut turun agar ada solusi, bukan mau memberhentikan proyek tapi meminta solusi masalah.", lanjutnya.
Unjuk rasa ini berjalan damai dari awal hingga akhir. Pada pagi hari pukul 08.00 warga Pesona Bali Residence mulai berjalan menuju kantor Agung Podomoro Land yang berada di Jalan Raya Bojongsoang. Warga kemudian melakukan unjuk rasa dengan didampingi beberapa satpam. Beberapa warga kemudian diundang untuk melakukan audiensi dengan pihak Agung Podomoro Land. "Aspirasi sudah disampaikan, minggu depan , di hari Minggu jam 9.00 pagi kita jadwalkan bertemu dengan pihak manajemen Podomoro.", ujar M.R Aththoriq, ketua RT 05 RW 18 Pesona Bali Residence.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI