Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Karyawan Memulai Bisnis Startup

Diperbarui: 23 September 2016   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mungkin anda pernah berpikir untuk terjun ke dunia bisnis, terutama bagi yang saat ini belum mengenal seluk beluk bisnis. Misalnya seorang karyawan yang sedang berpikir serius ingin memulai bisnis sendiri. Kondisi ini sudah sangat sering dialami oleh banyak orang, kerap menjadi topik yang dibicarakan dan dibuat tulisan. Ada yang berhasil “melangkah” menjadi perbisnis, tapi ada juga yang “nggak berhasil move on”, tetap menjadi karyawan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Sudah rahasia umum bahwa memang tidak mudah untuk keluar dari zona nyaman berpredikat karyawan.

Lantas kenapa ada orang yang mau repot-repot memulai bisnisnya? Ternyata ada beberapa alasan yang umum dimiliki oleh mereka yang berani memulai bisnisnya.

Alasan Berbisnis

Alasan orang memutuskan berbisnis menjadi salah satu landasan utama kesuksesan bisnis yang dijalani. Berikut beberapa alasan orang memilih memulai bisnisnya:

  • Ingin mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, apalagi bila sudah bertahun-tahun tidak naik gaji.
  • Ingin belajar dan mencoba hal baru, sudah bosen hanya menjadi karyawan.
  • Ingin memiliki keleluasaan waktu dan lokasi bekerja
  • Ingin menciptakan lapangan kerja baru
  • Terpaksa harus berhenti manjadi karyawan karena diberhentikan atau sudah tidak cocok lagi. Bila hal ini terjadi, jangan memulai bisnis dengan terpaksa, karena hasilnya tidak akan optimal.
  • Mungkin anda punya alasan lain?

Haruskan Berhenti atau Tetap jadi Karyawan

Terlepas dari apakah masih betah jadi karyawan atau sedang berpikir serius untuk resign (baca juga tulisan “Kenapa Harus Resign?”), memulai bisnis sendiri tetap bisa dilaksanakan, tentunya dengan plus minus nya masing-masing.

1. Mulai berisnis sambil tetap menjadi karyawan

Kenapa tidak? Pilihan ini tentu punya beberapa keunggulan yaitu:

  • Masih punya sumber pendapatan pasti dari gaji.
  • Bisa menjalankan bisnis dengan lebih tenang tanpa dikejar-kejar target pendapatan.
  • Tidak mengalami situasi terjun bebas, masih ada tali pengaman sumber pendapatan seandainya bisnis tidak berjalan sesuai yang diinginkan.

Yang pastinya punya beberapa kekurangan juga:

  • Perhatian tidak fokus kepada bisnis, sehingga sulit berkembang
  • Cenderung untuk mendapatkan prosentase perhatian yang lebih kecil
  • Karena masih memiliki pekerjaan, orang cenderung cepat menyerah dan meninggalkan bisnis atau minimal di mati suri kan

2. Berhenti menjadi karyawan dan fokus berbisnis

  • Memang tidak mudah mengambil keputusan ini, kecuali jika terpaksa berhenti karena ada pengurangan pegawai atau alasan pribadi yang menuntut harus resign. Apapun itu, bisa fokus berbisnis memiliki beberapa keunggulan yaitu:
  • Perhatian akan sepenuhnya pada bisnis, potensi kesuksesan pun semakin besar (tidak pasti begitu tapi umumnya seperti itu).
  • Memiliki kebebasan waktu dengan mengatur jadwal sendiri, serta kebebasan untuk berkreatifitas.
  • Menciptakan lapangan kerja bagi orang lain

Sedangkan beberapa kekurangannya adalah:

  • Inilah dunia kita sekarang, tidak ada pilihan lain bila berasa tidak berhasil.
  • Bisnis menjadi sumber pendapatan utama. Kita harus siap dengan pemasukan yang tidak pasti setiap bulannya.
  • Dikejar target pendapatan bila ingin bisnis tetap langgeng.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline