Lihat ke Halaman Asli

Chintya AuriaPutri

UIN Sunan Kalijaga

Study Tour Sebagai Alternatif Pendidikan

Diperbarui: 27 Desember 2023   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

MIS Nurussalam -- Salah satu kegiatan tahunan yang diadakan oleh sekolah yang di ikuti oleh siswa-siswi akhir sekolah sebelum berlangsungnya Ujian Kelulusan. Kegiatan kali ini diadakan dengan mengunjungi destinasi wisata dan sejarah di Ibukota Negara DKI Jakarta pada hari rabu (12/03) kemarin. Rombongan yang di pegang langsung oleh Kepala sekolah yakni Al-Ustadz Hilmi Qudratullah Furqon, S. Ag ini, memulai perjalanannya pada malam hari dari Lampung Timur. 

Perjalanan dimulai malam hari pada pukul 20.00 WIB. Pengalaman yang tidak terlupakan bagi anak-anak saat menyebrangi laut antara pulau Sumatera dan Jawa pada dini hari tepatnya pukul 02.00 WIB. Rombongan sampai pada destinasi yang pertama yakni Masjid Istiqlal sebelum subuh. Masjid Istiqlal merupakan masjid yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Masjid ini menempati masjid terbesar ke empat diantara masjid di dunia.

Destinasi utama yang di kunjungi yakni Museum Nasional Indonesia atau biasa yang kita sebut dengan MONAS. Mengingat tujuan dari study tour ini merupakan salah satu bentuk Pendidikan pada kurikulum pembelajaran. Disana anak-anak di pandu oleh pemandu dari pihak monas itu sendiri. Mulai dari materi mengenai Sejarah Indonesia, berkeliling melihat foto-foto dan barang-barang bersejarah yang di miliki Indonesia, sampai pada ujung acara di puncak monas yakni menyaksikan rekaman asli proklamasi kemerdekaan Bung Karno zaman dahulu.

Dijelaskan oleh pemandu kegiatan bahwa Monas didirikan sebagai simbol untuk mengenang perjuangan dan perlawanan rakyat Indonesia untuk memperebutkan kemerdekaan Indonesia dari Pemerintahan Kolonial Penjajahan Hindia Belanda. Manfaat yang didapatkan anak-anak dengan berkunjung di monas ini yakni menambah wawasan tentang Sejarah bangsa Indonesia untuk menumbuhkan jiwa-jiwa patriotisme terhadap bangsa Indonesia, dengan melihat barang-barang bersejarah secara langsung ini menjadi sarana pembelajaran yang kadang menjadi problematika yang sulit dipahami oleh anak-anak jika hanya sekedar membaca buku, yang ketiga dengan adanya study tour ini meningkatkan sistem pembelajaran tim solid secara langsung, dan yang paling utama adalah mendapatkan inspirasi dan motivasi baru untuk anak-anak di masa yang akan datang.

Harapan diadakan study tour ini juga untuk memahamkan kepada para murid bahwa sepandai-pandainya kita dimasa depan, jangan sampai kita lupa kiprah kita terhadap bangsa Indonesia ini. Karena bangsa Indonesia tetap terus dibangun dan di perjuangkan sampai kapanpun dan oleh siapapun yang menjadi pemilik bangsanya. Untuk itu, kita harus memupuk sejak dini jiwa-jiwa nasionalisme terhadap anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi pejuang dan penerus bangsa yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline