Lihat ke Halaman Asli

Seorang Nenek yang hidup sendirian

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13851913951398337393

Sungguh sangat kasihan dan mengenaskan, seorang nenek hidup sendirian ditempat seperti ini Ternyata masih banyak masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal yang layak. ini berada didaerah Bandung, tepatnya dijalan Sapan Lembur Gede,Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang Nenek Engkat ini harus merasakan hidup di tempat seperti ini, ini bukan sebuah rumah, dan nenek tidak mempunyai rumah, nenek hanya menumpang dilahan orang untuk tempat tinggalnya, itu juga berdekatan dengan kandang kambing BANGUNAN itu tak layak disebut rumah. Dindingnya sudah reot, sebagian hanya ditutupi seng bekas tua. Atapnya? Sebagian ditutupi dengan plastik, sebagian lagi dilindungi seng tua yang terpasang sudah tak rapi lagi. Kalau hujan, atap tak seutuhnya. nenek menceritakan kisah hidupnya yang sangat pedih, Nenek Minah tidak meminta belas kasih masyarakat . Kadang ada bantuan dari tetangga .nenek berharap, pemerintah atau ada donor yang mau membantu nenek itu tak tahu lagi harus meminta tolong kepada siapa. Rumahnya yang berbilik kayu dan beralas tanah, hanya satu-satunya hartanya. Di rumah itu tak ada TV, radio, atau alat elektronik lainnya. Seorang tetangga yang biasa membantu nenek iniMiris memang, lebih miris lagi ketika nenek melontarkan sebuah pengakuan, bahwa untuk BLT nenek hanya bisa mendengar tetangga-tetangganya mendapatkan bentuan tersebut,untuk beras miskinpun nenek masih membelinya seharga 2000 per liter

Disaat tetangganya berbahagia karena menerima dana BLT nenek renta ini hanya pasrah menunggu reski dari belas kasihan orang. Itu karena dia tidak mendapatkan bantuan kompensasi BBM tersebut.  
Sangat disesalkan, orang yang sepantasnya diberi bantuan nafkah justru tidak kebagian BLT

Saya berharap pemerintah kota punya kepedulian terhadap persoalan seperti ini. Kota Bandung belum bebas dari kemiskinan.

1385191455240714910




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline