Lihat ke Halaman Asli

chintya aulia tri hapsari

universitas airlangga

Menjaga Warisan Budaya Melalui Tren Berkain di Kalangan Remaja

Diperbarui: 2 Mei 2023   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkain. Sumber : dok. pribadi

Sebagai sebuah kebudayaan yang terus berkembang, tren fashion selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Salah satu tren fashion yang sedang populer di kalangan remaja belakangan ini adalah tren berkain. Tren ini memunculkan pakaian dengan bahan kain tradisional seperti batik, songket, dan tenun. Tren ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan atau acara, seperti pesta ulang tahun, acara sekolah, hingga konser musik.

Antusiasme remaja terhadap tren berkain sangat tinggi. Mereka menganggap berkain merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan identitas budaya. Beberapa remaja mungkin juga melihat tren berkain sebagai sesuatu yang "trendy" dan keren, sehingga mereka ingin terlihat modis dan up-to-date dengan tren fashion terkini. Remaja semakin berani dalam memadukan pakaian berkain dengan aksesoris dan sepatu yang lebih modern.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak remaja yang lebih memilih menggunakan pakaian tradisional Indonesia seperti kebaya atau baju kurung ketimbang pakaian luar negeri. Remaja kini tidak hanya memakai kain tradisional saat menghadiri acara resmi seperti pernikahan, tetapi juga dalam acara kasual seperti hangout bersama teman-teman. Banyak remaja yang memanfaatkan tren berkain ini sebagai peluang bisnis, mulai menjadi penjahit sampai reseller kain tradisional.

Dengan adanya tren berkain, diharapkan masyarakat khususnya remaja semakin menghargai dan melestarikan budaya lokal serta produk-produk kain tradisional. Selain itu, tren berkain dapat menjadi sumber inspirasi bagi desainer dan pelaku industri fashion dalam menciptakan pakaian yang berkesan etnik dan bernuansa lokal. Diharapkan pakaian-pakaian tersebut dapat dikenakan secara luas oleh masyarakat dan mendapatkan apresiasi yang lebih tinggi dari masyarakat global.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline