Lihat ke Halaman Asli

Airforce One Indonesia demi Menghemat Anggaran

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat sehari setelah pemilihan umum untuk legislatif, negara kita kedatangan pesawat canggih yaitu pesawat kepresidenan Boeing BUsiness Jet bertipe 737-800 BBJ-2. Airforce One nya Indonesia ini dibeli dengan harga total US$ 91,2 juta dengan perincian pembelian pesawat kosong artinya tanpa interior kabin sebesar US$ 58,6 juta, biaya interior kabin sebesar US$ 27 juta, dan biaya pemasangan sistem keamanan US 4,5 juta dan juga biaya administrasi US$ 1.109.560.

Proses pembelian Pesawat yang didominasi warna biru langit dengan tulisan Republik Indonesia di sampingnya ini sebenarnya sangat alot, pro kontra yang terjadi akhirnya bisa diselesaikan dengan baik, dan akhirnya pada tanggal 27 Desember 2010 ditandatanginya Perjanjian jual beli antara pihak pemerintah Indonesia dengan pihak Boeing yang merakit pesawat canggih ini, dan tentunya dengan harga yang lebih murah dari seharusnya.

Pesawat yang bisa menampung sekitar 67 penumpang ini sebenarnya dibanderol oleh pihak Boeing sebesar US$ 62 juta, tetapi dengan negosiasi yang baik, akhirnya bisa turun sekitar US$ 4 juta atau sekitar Rp. 36 miliar menjadi US$ 58,6 juta atau sekitar Rp. 522 miliar. Untuk diketahui bersama bahwa anggaran perjalanan presiden untuk tiap tahun bisa lebih dari Rp. 100 miliar, tercatat di tahun 2011 sewa pesawat kepresidenan sebesar Rp. 156 miliar dan tahun 2012 sebesar Rp. 102 miliar.

Dari angka-angka yang tersebut diatas ini sangat terlihat bahwa membeli pesawat kepresidenan dapat menghemat anggaran, kalau dirinci, pembelian pesawat US$ 91,2 juta, dan pihak Boeing menjamin bahwa pesawat tersebut bisa awet sampai 25 tahun kedepan, sedangkan jika menyewa pesawat anggaran tiap tahunnya sekitar US$ 15 juta, jika dikalikan 25 tahun menjadi US$ 375 juta, yang artinya bisa menghemat sebesar US$ 200 jutaan.

Selain menghemat anggaran negara tiap tahunnya, pesawat kepresidenan yang baru tiba ini memiliki berbagai macam kelebihan, diantaranya adalah interor yang didesain untuk keperluan kepresidenan, dimana didalamnya ada enam layar monitor LCDEFIS untuk memonitor jalannya penerbangan, dan dilengkapi dengan dual GPS build in, TCAS, GPWS, dan sistem panduan penerbangan Flight Dynamics, dan juga dilengkapi dengan private suite, kamar mandi dengan shower, ruangan khusus untuk konprensi, ruang gymnasium jika presiden ingin berolahraga.

Kecanggihan lain dari Airforce One Indonesia ini adalah bisa mendarat dibandara kecil, dimana negara kita masih banyak bandara-bandara kecil, sehingga presiden bisa mengunjungi rakyatnya dimanapun berada, dan juga bisa terbang tanpa henti hingga 10 jam lamanya. Dan juga pesawat ini dilengkapi dengan alat keamanan yang canggih dan tidak dipunyai oleh pesawat-pesawat biasa yaitu anti serangan rudal, sehingga jika pesawat ini mendeteksi panas maka bisa menghindar dari serangan tersebut.

Jadi bisa disimpulkan bahwa adanya armada baru yaitu pesawat kepresidenan yang baru datang pada tanggal 10 April 2014 kemarin ini menambah kewibawaan bangsa ini, Indonesia yang merupakan negara besar akhirnya mempunyi pesawat sendiri untuk presidennya yang aman, canggih dan modern, itu merupakan kebanggaan tersendiri, selain itu, penghematan anggaran negara untuk masa yang akan datang tidak bisa dipungkiri lagi, meskipun mahal diawal tetapi akan hemat dimasa yang akan datang.

Dan semoga dengan tulisan ini bisa membuka mata kita betapa pentingnya kewibawaan bangsa ini dimata negara lain, sehingga presiden yang baru nanti mempunyai kewibawaan tersendiri dimata negara lain, sehingga Indonesia bisa dipandang sebagai negara yang berwibawa, dan juga tentu penghematan anggaran yang luar biasa untuk masa yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline