Lihat ke Halaman Asli

Terimakasih Pesta Demokrasi

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini untuk pertama kalinya saya memposting tulisan saya di sebuah media yang menurut saya cukup besar.

Mohon maaf apabila ada hal yang tidak berkenan dalam tulisan saya ini

Ssebagai mahasiswa tingkat akhir, saya tidak ingin sok bijaksana, sok berpengetahuan tinggi

namun sejujurnya saya ingin mengungkapkan rasa terimakasih saya pada pesta demokrasi di negeri tercinta ini.

Begitu banyak hal yang saya rasakan..

kekaguman yang luar biasa,

untuk pertama kalinya saya mengetahui dari berbagai media, tim sukses dan relawan, atau apapun yang mengeksplore jati diri, potensi, dan prestasi dari kedua pasangan capres cawapres. Pemilu sebelumnya? Ya saya hanya sebatas tahu jabatan yang dipegang terakhir, dan dari mana partai yang mengusung.

Entah mengapa di pemilu sebelumnya "jati diri dan masa lalu"  tak begitu menjadi soal. Sampai saya bingung, apakah di pemilu yang dulu tidak ada sisa-sisa permasalahan calon pemimpin yang terselesaikan? atau pemilu yang benar-benar tulus menerima keberadaan calon pemimpin bangsa tanpa memandang masa lalunya?

Jika dilihat dari sisi positifnya, ada baiknya berpikir bahwa pemilu yang sekarang dengan eksploitasi yang luar biasa besar terhadap sosok calon pemimpin membukakan fakta yang sebenarnya dan membangun pandangan akan pemimpin yang benar-benar dibutuhkan oleh rakyat bukan yang membutuhkan rakyat. Seberhasil itukah?

Rupanya lebih dari itu,

saya bahkan bisa melihat hal-hal yang biasanya tidak saya temui terjadi pada orang-orang disekitar saya, dan mungkin juga di sekitar Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline