Lihat ke Halaman Asli

Chilyatus Saichat

Mahasiswa UIN Walisongo

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mendirikan "Rumah Pintar" sebagai Sarana Mencerdaskan Generasi Emas Bangsa

Diperbarui: 24 Februari 2022   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kegiatan les dengan siswa SD (Dokpri)

Kondisi pandemi covid-19 yang tak kunjung usai membuat pelajar mulai suntuk dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring oleh masing-masing sekolah. Meskipun beberapa daerah sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM), jam belajar yang diberikan juga masih terbatas dan tidak senormal sebelum pandemi.

Dengan adanya masalah sistem pembelajaran ini, Mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 46 mencetuskan ide mendirikan "Rumah Pintar" yang dibuka untuk umum serta tidak dipungut biaya sepeserpun. Mengandalkan ilmu yang telah didapat, mahasiswa berusaha mendampingi dan memberikan arahan-arahan secara singkat kepada siswa-siswi yang ikut serta dalam program.

antusias siswa dalam mengikuti kegiatan (Dokpri)

Program "Rumah Pintar" ini diadakan di gedung TPQ desa setempat yang dimulai pukul 18.30 WIB sampai dengan 19.30 WIB. Dalam seminggu, program dilaksanakan rutin dari hari senin hingga rabu. Kegiatan dibuka dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian diisi dengan materi dan pengerjaan PR dari sekolah, dan ditutup dengan doa bersama. Antusias dari anak-anak desa yang tinggi menjadikan mahasiswa lebih semangat dalam menjalankan program. Nino, salah satu siswa kelas 4 yang mengikuti program Rumah Pintar ini mengatakan bahwa, "saya suka ada mba-mba KKN disini, jadi saya bisa belajar terus dan ngga ketinggalan PR". Selain itu, Nizar menambahkan "kalau ada les kaya gini lebih seru mbaa, soalnya banyak temen dan bisa belajar bareng".  

Terlaksananya program kegiatan "Rumah Pintar" ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar siswa-siswi di masa pandemi. Mahasiswa KKN juga berharap adanya program ini tidak berhenti sampai masa KKN selesai namun kedepannya dapat dilanjutkan oleh pemuda-pemudi desa setempat. Karena program ini merupakan salah satu aset kegiatan yang dapat menjadikan sarana proses mencerdaskan generasi emas yang dimiliki oleh bangsa kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline