Lihat ke Halaman Asli

Perang Yarmuk, Syahidnya Sang Penantang Kematian

Diperbarui: 4 Juli 2021   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perang Yarmuk (unsplash/ali-arif-soydas)

Dan... sampailah Ikrimah di sebuah latar baru jihad Islam bernama Lembah Yarmuk. Heroisme di lembah inilah yang kelak mengekal-abadikan namanya dengan tinta cahaya. 

Di sana, di lembah yang menjadi canvas sejarah jihad Islam, ketika setengah juta pasukan Romawi sedikit lagi mampu mengulung habis para mujahidin setelah mereka berhasil mengepungnya dari segala arah, di saat genting inilah Sang Panglima Ikrimah mengambil perannya. 

Baca juga : Bumi Palestina adalah Tanah Air Kaum Muslimin

Sebuah peran yang begitu dalam, dan sulit diterima oleh orang yang gila kenikmatan dunia. Ya... Ia hancurkan segala kabut yang mengelabu di bayang mata, ia hilangkan seribu satu ketakutan yang mencekam, dan ia memutuskan untuk.... menantang kematian.

Ia tegak, kemudian dengan lantang bagai gemuruh memberikan semangat prajurit-prajuritnya, "Wahai kaum muslimin, siapa yang mau berbaiat untuk kematian?" Mendengar seruannya, 400 pasukan Islam maju dengan gagah menyambut seruan Ikrimah . 400 orang pemberani inilah yang oleh sejarah dicatat abadi dengan julukan Brigade Penantang Kematian. 

Baca juga : Perang Jamal: Perang antar Saudara Muslimin

Melihat orang-orang yang "nekat", Panglima Tertinggi Khalid bin Walid bergegas menuju Ikrimah bin Abi Jahal dengan maksud mencega niat "gila"nya. Ikrimah lantas menatap lamat wajah Khalid dengan tatapan penuh cinta nan bercahaya kemudian berkata, 

"Jangan kau halangi aku wahai Khalid... Engkau telah terlebih dahulu berjihad bersama Rasulallah n. Sedangkan aku dan ayahku, sungguh kami dulu adalah orang yang paling keras permusuhannya kepada Rasulallah n. Oleh sebab itu, biarkan aku membayar semua keburukan itu. Wahai Khalid, sungguh aku telah memerangi Rasulallah n di banyak pertempuran, lantas hari ini aku lari dari orang-orang Romawi? Tidak... tidak akan wahai Khalid...!"

Mulailah brigade ini bergerak... Menuju Pasukan Romawi. Mereka kaget, tercengang melihat sepasukan yang datang melaju dengan keberanian yang tinggi siap untuk melumat tulang-tulang mereka. 

Baca juga : Keutamaan Ucapan Salam Bagi Kaum Muslimin

Para pemberani yang siap berkorban satu demi satu maju keluar dari barisan brigade menuju ribuan pasukan Kekaisaran Romawi. Ikrimah sendiri pun turut menghujamkan diri ke tengah-tengah pasukan musuh untuk mengobrak-abrik baris pertahanan Romawi yang mengepung pasukan muslimin. Benar saja, dengan keberanian yang tinggi, Ikrimah berhasil membuat cela baris pertahanan pasukan Romawi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline