Lihat ke Halaman Asli

Surat Anak (untuk Capres-Cawapres): Dunia yang Layak Bagi Semua

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surat ini lahir dari keberanian untuk menghadapi pesta demokrasi Indonesia secara kritis dan argumentatif. Kiranya cukup jelas, bahwa kemajuan negeri ini tidak hanya dibebankan pada kandidat Capres dan Cawapres saja. Bahwa arah negara ditentukan oleh "tata hidup bersama" sebagaimana rumusan Thomas Hobbes dalam Leviathan. Tulisan ini menghadirkan kembali surat yang dibacakan manis oleh Ms. Gabriela dari Bolivia dan Ms. Audrey dari Monaco 14 tahun yang lalu pada pembukaan sidang PBB (special session untuk anak) 8 Mei 2002. Surat ini menjadi relevan saat utopia janji para politikus kian berkibar membuai masyarakat dewasa dalam debat berkepanjangan. Menjadi pengingat bagi generasi yang mudah lupa kepada masa depan dunia.

Kami adalah anak-anak dunia.

Kami korban dari eksploitasi kekerasan

Kami adalah anak jalanan

Kami adalah anak-anak perang

Kami adalah para terhukum dan yatim piatu HIV/ AIDS

Kami tidak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan pelayanan kesehatan

Kami adalah korban dari situasi politik, ekonomi, kebudayaan, agama dan diskriminasi lingkungan

Kami adalah anak-anak yang suaranya tidak pernah didengar, sudah saatnya kami mulai diperhitungkan.

Kami menginginkan dunia yang layak bagi anak, karena dunia yang layak bagi kami adalah juga dunia yang layak bagi semua orang.

Di dunia ini,

Kami melihat penghargaan terhadap hak-hak anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline